Part 9

3.8K 333 17
                                    

Tringg...Tringg...Tringg...

Suara alarm yang bunda shani pasang sudah terdengar, bunda membuka matanya untuk mengambil hp yang ada di nakas, setelah alarm nya mati terlihat pukul 01.00 pagi.

"udah jam satu" gumam bunda lalu beranjak dari tidurnya untuk pergi ke kamar mandi dan cuci muka.

"mas bangun mas udah jam satu" ucap bunda dengan nada yang lembut agar sang suami tidak kaget.

"hmm" lengguh ayah sambil meregangkan ototnya.

"yuk bangun" ajak bunda, ayah mendudukan badannya dengan mata yang masih terpejam.

"masih ngantuk mas? mau di undur aja?" tawar bunda.

"ngga kok, gausah di undur, mas ke kamar mandi dulu bentar" ucap ayah lalu pergi cuci muka agar tidak mengantuk.

"bisa mas?" tanya bunda karna takut jika gracio nanti akan mengantuk saat bawa mobil.

"bisa kok kamu tenang aja, ga mungkin mas nyelakain kalian semua" ucap gracio meyakinkan shani.

"huft iya aku percaya" ucap bunda shani.

"yaudah kamu bikinin kopi ya mas mau masukin dulu barang²" pinta ayah.

"iya mas" jawab bunda lalu keduanya pergi mengerjakan apa yang harus di kerjakan.

Bunda pergi ke dapur untuk membuat kopi yang di masukan kedalam termos kecil juga 1 botol susu, tak lupa bunda membawa 2 gelas kecil sedangkan ayah pergi mengambil tas anak² nya dari dalam kamar, barulah art nya membantu bawa tas tersebut agar ayah tidak bulak balik.

"mas pake dulu ni jaket nya" ucap bunda saat ayah masuk kedalam kamar.

"makasih yang, mau adek dulu atau kakak dulu?" tanya ayah sambil memakai jaketnya.

"kayaknya kakak dulu deh mas kalo adek nanti dedek pasti kebangun jadi aku gabisa bangunin kakak" ucap shani.

"gapapa sayang" ucap gracio.

"jangan ah nanti kamu capek bulak balik, ayo kakak dulu aja" ajak shani membuat gracio terkekeh.

Bunda pergi ke kamar chika sedangkan gracio pergi ke kamar zee, begitu pintu terbuka terlihat keduanya yang masih tertidur lelap.

"kak bangun yu" ucap ucap bunda shani dengan lembut tapi tak ada jawaban dari chika.

"kakak hei cantiknya bunda ayok bangun kita mau berangkat nanti telat loh" ucap bunda yang berhasil membuat chika melengguh.

"eumhh bunda" lengguh chika.

"iya bunda, yuk bangun dulu" ajak bunda.

"ngantuk bun" rengek chika tanpa dia sadari membuat bunda terkekeh.

"nanti lanjut bobo lagi di mobil, sekarang bangun ya" ucap bunda yang membuat chika langsung duduk, bunda membiarkan nyawa chika terkumpul dulu agar tidak sempoyongan saat jalan.

"udah? yuk" ajak bunda.

"bentar bun kakak cuci muka dulu" ucap chika lalu pergi ke kamar mandi untuk mencuci muka.

Setelah itu chika membawa barang² kecil miliknya seperti handphone dan perintilannya.

Sedangkan di kamar Azizi.

"kak bangun" ucap ayah dengan lembut.

"anak ayah ayok bangun dulu" ucap gracio namun zee tidak bergeming.

"dino nya ayah ayo bangun nanti ketinggalan loh" ucap ayah tapi zee masih tidak terganggu alhasil ayah menepuk² pelan pipi zee.

"eumhh" lengguh zee.

Harlan FamilyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang