Yuk kenali lebih dekat Author dan ngobrol ngobrol tentang Novel ini di Ig
@widyaarrahma20_
Yang ada _ nya yahAuri mengurus semua bisnisnya sendiri, bahkan dia seakan terlihat seperti orang kesetanan, sibuk kesana kemari entah apa yang sedang dia hindari hingga tak ada kata diam untuk Auri
Auri sudah selesai mengurus maklonnya, dia juga sudah mengurus untuk Label merk pakaiannya, kain pun sudah dia pilih sesuai kain kesukaannya yang memang laris di pasaran
Dia merancang modelnya sendiri model baju yang ada difikirannya dan dia belum menemukannya di pasaran saat ini
"Kira kira selesai itu kapan yah mba ? Dan bisa dikirim ke saya kapan ?"
"2 minggu pengerjaan sudah siap dikirim mba Auri, nanti sudah kita pack satu satu dengan plastik ziplock sesuai yang mba Auri minta dan yang pasti sudah kami pasangkan label merk milik mba Auri"
"Oke tapi inikan model saya yang usulin tolong jangan ditawarkan ke siapapun yah mba, ini hak cipta milik saya"
"Siap mba Auri, kami pasti akan menjaga privasi mba"
"Ya sudah, makasih yah mba"
"Iya mba sama sama"
Auri keluar dari pabrik itu, mengambil helm di penitipan lalu mengambil motornya di parkiran, dia memang sengaja menggunakan motor untuk pergi ke tempat konveksi yang jaraknya jauh dari rumahnya
Selesai dengan semua itu, Auri menjalankan motornya meninggalkan area pabrik dan pulang menuju rumah
Ditengah jalan dia kefikiran, kalau nanti dia jualan yang live dia pasti semua orang tau bahwa itu produknya, dia harus cari orang sekaligus Admin untuk menghandle di sosial media meskipun dia juga tetap ikut andil dibelakang layar
Dalam perjalanan pulang dia terus memikirkan siapa kawan dekatnya yang kira kira bisa menjadi model atau pengisi Live produknya nanti
Namun kini tatapannya tertuju pada toko perabotan yang cukup besar dan kebetulan dia sudah memasukki kotanya
Auri membelokkan motornya menuju toko perabotan itu
Dia masuk kesana setelah memarkirkan motornya lalu mulai mengamati beberapa barang
Terlintas difikirannya dia ingin membeli rak dan gantungan baju untuk livenya nanti
Namun matanya tertuju pada Ringlight yang terpajang disana, tak terlalu besar dan tak terlalu kecil, rasanya cukup untuknya
Warnanya pun bisa diganti ganti
Auri memasukkan Ringlight itu kedalam trolli, lalu dia juga mengambil tripod yang bisa dipanjang pendekkan tingginya
"Mas ini bisa dibongkar pasang kan ?" Tanya Auri pada lelaki yg berjaga untuk gantungan baju yang sedang dia pegang
"Bisa mba ada dusnya juga"
"Oh yang mana mas ?"
"Ini mba ada beberapa warna juga"
"Makasih"
"Sama sama mba"
Auri mengambil 1 set warna ungu kebetulan ungunya versi lilac warna kesukaannya
KAMU SEDANG MEMBACA
HAMBEG KARTIKA
Fiksi RemajaAku melepasmu karna aku tau, memiliku hanya khayalan yg tak akan pernah terwujud aku bisa saja menyimpan perasaan ini untukmu sampai kapanpun namun aku yak bisa menyimpan rasa cemburuku kala lisanmu menyebut Qobiltu untuk perempuan lain