Part 2

2.4K 78 1
                                    

Part dimana merupakan awal mula Salma dan Rony saling bertemu tetapi masih belum saling kenal***

****

"Mohon izin kapten Rony, saya melihat ada satu sandera yang masih ada di dalam dan pelaku sedang menodongkan pistol nya ke kepala seorang wanita kapten."Ucap anggota Rony.

"Baiklah, mari kita tunggu mereka keluar, sepertinya perempuan tersebut akan dijadikan ancaman agar mereka bisa bebas begitu saja."

"Siap."

Setelah 10 menit menunggu, akhirnya para penjahat itu keluar dari toko sambil mengarahkan pistol mereka ke para aparat yang sudah mengepung mereka disana.

"Lepaskan perempuan itu."Ucap Rony tegas.

"Tidak semudah itu biarkan kami pergi dulu dan baru lah engkau ambil dia yang sudah tidak bernyawa."

Salma masih terus memberontak di dalam dekapan Hendra sambil melihat kearah Rony yang sedang berada di depan mereka.

"Kamu bisa diam dan tenang tidak. Kamu kira saya tidak berani membunuh kamu anak emas."Bentak Hendra.

"Aku harus bertindak cepat. Kasihan wanita itu."Ucap Rony dalam hati.


Rony pun membuka kacamata nya, ia seperti memberikan kode pada Salma yang saat ini sedang di todong pistol. Walaupun mereka tidak saling kenal tapi Salma paham apa yang dimaksud oleh tentara tersebut. Salma mengangguk membuat Rony yang tersenyum manis di balik maskerny. Tapi Salma tahu pria itu sedang tersenyum.

Doooor... door .... door suara tembakan menguasai mall tersebut. Beberapa anak buah Hendra sudah dilumpuhkan oleh para aparat yang bertugas.

Hendra pun dengan cepat menembak Rony tapi Rony yang sadar segera ngelak walaupun sedikit terlambat dan mengenai pundaknya. Ya walaupun hanya lewat tapi pundak nya tersebut tetap terluka.

Rony juga langsung melumpuhkan penjahat tersebut di bagian tangan dan kakinya.

Salma yang sudah terlepas dari penjahat tersebut langsung di tarik oleh Rony dan dibawa sambil di rangkul Rony ke lobi dimana sandera yang lain sedang dikumpulkan.

"Terima kasih pak."Ucap Salma yang masih gemetaran.

"Sama - sama. Itu juga sudah tugas saya melindungi masyarakat dan negara terutama ibu- ibu dan perempuan. Kamu sudah aman jadi jangan takut."Jawab Rony.

Salma mengangguk dan mengiyakan.

"Mba duduk disini dulu, saya masih ada urusan."Ucap Rony sambil menatap Salma. Salma pun menuruti apa kata pak tentara itu.

"Perempuan itu matanya begitu indah."Ucap Rony dalam hati lalu melangkah pergi.

"Pria itu mata teduh nya kenapa bisa buat gue senyaman itu saat ini padal dia hanya merangkul tubuhku sebentar. Gue ngerasa kalau gue bakalan aman kalau lagi dengan dia. Idih mikir apa sih gue nggak tepat banget deh sama kondisinya."Rutuk Salma pada dirinya.

****

Sepeninggalan Rony, akhirnya Ceri datang dan langsung memeluk Salma.

"Adek maafin kakak ya."

"Kak gue takut."

"Lo tenang aja ya dek ada kakak dan aparat negara disini."

Salma hanya mengangguk mengiyakan di dalam pelukan Ceri.

"Nih minum dulu biar kamu nya sedikit tenang."

Salma meminum air mineral yang sudah dibagikan oleh pihak mall.


****

Hi semua, aku Avisha Keita. Bisa di bilang aku suka Salma, aku Suka Rony, aku sayang Salma Rony dan aku juga sayang kalian warga Salmocean.

Terima kasih ya sudah mau mampir di cerita aku yang sedikit berbeda dengan kehidupan mereka hehe. Yang mau tau visual dari semua pemain yang ada di Lentera Cinta tinggal kunjungi akun Instagram dan Tiktok @avishakeita

Jangan lupa bantu vote dan komentar nya kalau kalian suka ya gais hihi

See you next chapter yaa beiibs xixi..

Lentera CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang