Part 44

1.4K 54 4
                                    

"Kayaknya gue udah kenyang karena lihat muka bete seseorang."Ucap Rony sambil meletakkan kembali buburnya di atas nakas sebelah Salma.

Salma melirik ke bungkus bubur tersebut dia kaget karena Rony menyisakan makanannya.

"Ca boleh nggak gue minta waktu lo sebentar saja, karena setelah ini gue mau ke lokasi kembali."

Salma hanya diam saja dengan posisi memunggungi Rony.

"Ca maafin gue sudah menutupi identitas gue sebenarnya dari lo. Diawal gue takut lo menjahui gue makanya gue memilih menutupi semua itu. Ternyata gue salah, gue malah merusak semuanya. Dan maafin orang sekitar lo yang sudah mengetahui identitas gue lebih awal, gue yang minta mereka untuk merahasiakan hal ini dari lo. Gue nggak tahu mau melakukan apalagi agar lo bisa terima maaf gue. Tapi kalau memang jalan nya lo minta gue jauhin lo, gue akan melakukan hal itu. Tapi izinkan gue masih bisa berteman sama lo dan yang lain. Terakhir terima kasih lo sudah mau bertahan, dan maaf gue hampir terlambat menemukan lo kemarin. Kalau saja gue, mas Kamal, Revan dan tim kami terlambat menemukan lo mungkin kami bertiga tidak akan bisa memaafkan diri kami."Ucap Rony.

"Kak Rony."Panggil Nabila yang baru saja datang bersama Paul.

"Eh Nab, Pol kalian udah balik."

"Iya baru aja masuk Ron."

"Yaudah kalau gitu, gue titip Salma sama kalian ya. Gue harus balik ke lokasi."

"Tapi kalian bukanya kembali kesana malam?"Tanya Paul.

"Iya gue mau ngadep komandan gue yang baru saja tiba. Nanti bantu bilang yang lain dan orang tua Salma kalau mereka sudah tiba."

"Yaudah lo hati - hati ya."

"Thanks Pol."

"Kak Rony hati - hati."

"Iya Nab makasih ya. Kamu cepat Sembuh."

"Iya kak."

Lalu Rony menghadap ke Salma kembali.

"Ca gue berangkat ya. Dan makasih buat beberapa bulan ini lo sudah menganggap gue ada."

Rony pun mulai melangkah keluar kamar, dan setelah Salma meendengar suara pintu tertutup tak terasa air mata nya kembali jatuh.

"Mak, are you oke."Tanya Paul.

"Aman kok. Gue istirahat dulu ya."Jawab Salma masih dengan posisi membelakangi Paul dan Nabila.

"Oke."

****

Rony pun sudah tiba di hotel lokasi yang runtuh akibat gempa bumi beberapa hari yang lalu. Ia sedang memeriksa ulang data tamu hotel yang terdaftar, dan masih ada sekitar 35 orang lagi yang belum di temukan di hari kelima pencarian. Setelah menghadap komandannya ia langsung  ikut turun membantu yang lain dalam proses pencarian korban hingga ia memberanikan diri untuk masuk ke lobang yang dibuat oleh tim evakuasi.

Tepat pukul 17.00 WIB telah terjadi gempa susulan yang membuat semua orang keluar dari rumah. Rombongan yang dirumah sakit pun langsung keluar dan menyalamatkan diri. Untung saja rumah sakit itu hanya berlantai satu.

Sedangkan di lokasi kejadian Lettu Rangga berteriak dan melaporkan kalau Kapten Rony masih berada di dalam lobang yang merupakan jalur untuk masuk ke dalam bangunan tapi lobang tersebut kembali rata dengan reruntuhan bangunan.

"Kapten Rony... Kapten apa kapten mendengarkan saya."Ucap Rangga di saluran HT dan di dengar oleh para petinggi dan tim inti yang sedang bertugas.

"Kapten."Teriak Rangga semakin keras.

HT yang  berada di tangan Kamal dan Riza juga ikut berbunyi dan di dengar oleh Salma dan yang lain. Saat ini mereka semua sangat penasaran apa yang terjadi dengan Rony. Riza langsung sedikit menjauh dan menyambungkan saluran HT nya ke Rony.

"Kapten Rony.. "

"Kapten Rony.."

"Ron.."

"Sun lo denger gue nggak?"Ucap Riza sedikit berteriak.

Lalu dia mengambil saluran HT milik Lettu Rangga.

"Lettu Rangga."

"Roger Kapten Riza."

"Bagaimana kondisi disana."

Rangga hanya diam dan membuat Riza sedikit emosi.

"Rangga jawab gue."

"Siap bang. Bang Rony ikut tertimbun di dalam dengan salah satu anggota kepolisian."

"Sial."

Riza kembali dimana keluarga Salma dan Nabila berkumpul.

"Mohon izin bang, saya mau balik lebih dulu ke lokasi ada sesuatu yang terjadi sama Rony bang."Bisik Riza pada Kamal.

"Oke kalau gitu saya langsung ikut kesana."

Kamal dan Riza berpamitan sama kedua orang tua Salma, orang tua Nabila dan yang lainnya.

"Kabari ayah gimana kondisi disana."Bisik Ardie pada putranya.

"Siap yah."Kamal pun memberikan hormat pada sang ayah.

Tiba - tiba Salma menahan tangan Kamal mereka berdua hanya saling tatap tapi Kamal bisa membaca apa isi kepala adiknya.

"Kamu jangan khawatir, dia akan baik - baik saja. Mas akan kasih kabar nanti."Ucap Kamal lalu mencium kepala adiknya dan langsung berangkat bersama Riza.

****

Kamal dan Riza sudah tiba di lokasi dan langsung ke posko buat menanyakan kabar Rony, dan info terkini masih dalam proses pencarian, mereka berdua pun langsung berlari ketitik terakhir Rony berada. Disana sudah ada komandan mereka yang ikut turun tangan membantu mempercepat evakuasi.

Sudah pukul 9 malam mereka belum menemukan tanda keberadaan Rony. Semua orang dirumah sakit juga masih menunggu kabar. Salma dari tadi hanya melamun tanpa bicara dan sesekali mengeluarkan air mata yang langsung ia hapus karena takut dilihat oleh yang lain. Ardie juga menanyakan kondisi terkini kepada rekannya disana tapi masih belum ada balasan juga.

Stefi, Shani, Nabila dan Hanna berusaha menghibur Salma tapi situasi masih tetap sama mereka berempat tidak di respon oleh Salma.

"Ca makan dulu yuk. Bunda ambilkan ya."Ucap Tantri.

Salma masih dengan posisi diamnya dengan pandangan kosong sambil menghadap ke jendela yang tidak boleh di tutup oleh nya tadi.

"Yaudah kalau adek nggak mau makan tidak apa. Apa adek mau langsung tidur aja?"

Salma hanya memilih menutup matanya agar dia tidak banyak mendapat pertanyaan dari yang lain.

"Yaudah kalau pada mau istirahat ke kamar tidak apa. Nanti tante gantian sama om nemenin Salma dan Nabila disini."

Semua pun yang paham dan langsung memilih masuk kedalam kamar. Paul yang dari tadi sore sangat gelisah mencoba menghubungi nomor Riza dan Rony tapi tidak ada yang bisa dihubungi. Berita tentang Rony sudah sampai ke telinga Jonas, tapi ia masih menutupi hal ini dari Ira dan Azizi.

****

Hi semua, aku Avisha Keita. Bisa di bilang aku suka Salma, aku Suka Rony, aku sayang Salma Rony dan aku juga sayang kalian warga Salmocean.

Terima kasih ya sudah mau mampir di cerita aku yang sedikit berbeda dengan kehidupan mereka hehe. Yang mau tau visual dari semua pemain yang ada di Lentera Cinta tinggal kunjungi akun Instagram dan Tiktok @avishakeita

Jangan lupa bantu vote dan komentar nya kalau kalian suka ya gais hihi

See you next chapter yaa beiibs xixi..

Lentera CintaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang