Bab || 35

162 9 0
                                    

Tandai typo...
Satu vote kalian sangat berarti bagi author 😘😘

Happy reading!!!!

✧🦋✧

Lima bulan kemudian...

"Babe ayo, udah mau jam delapan nih," teriak Rafka karena Thea tak kunjung keluar dari kamar mereka.

"Bentar, hari ini aku ada kunjungan," jawab Thea yang masih merias dirinya didepan cermin.

Dengan sabar Rafka menunggu Thea yang entah kenapa sangat lama jika berdandan.

Setelah selesai, Thea langsung menghampiri Rafka dan memeluknya dari belakang, guna menghilangkan kekesalan Rafka.

"Maaf hehe, tadi aku nyari tasnya kelamaan," ucap Thea dengan mengecup pipi Rafka sekilas.

"Lain kali kalau kamu mandi tinggal bilang sama aku mau tas yang mana biar aku cari"

Thea hanya mengangguk mendengar ucapan Rafka. Karena biasanya saat ia terburu, Rafka lah yang menyiapkan keperluannya. Karena sekarang Thea lah yang beberes serta memasak, Rafka hanya membantunya disaat sedang free.

"Ayo berangkat," ajak Rafka dengan menarik pelan tangan Thea.

Setelah sampai di gedung fakultas, mereka turun, keduanya memang satu gedung, namun sangat sulit bertemu karena jarak kelas mereka yang cukup jauh.

"Aku habis ini mau ketemu Asya, sama Reina sama Rani juga," ucap Thea meminta ijin kepada Rafka.

"Jangan pulang kemalaman," peringat Rafka yang diangguki oleh Thea.

Asya sebenarnya kuliah diluar negeri, hari ini mereka akan bertemu dikarenakan Asya pulang untuk mengambil beberapa berkas, sekalian menjenguk kakeknya yang sedang sakit. Jadi, Asya di Indonesia selama enam hari. Dan ini hari ketiga Asya di Indonesia.

Setelah sampai dikelas, Rani langsung menyambutnya dengan heboh. Sama seperti dulu, Rani itu selalu heboh.

Kebetulan sekali, Thea dan Rani itu satu universitas, satu fakultas, satu prodi pula. Sedangkan Thea dan Reina memang berencana satu universitas, dan kebetulan sekali mereka satu fakultas, namun berbeda prodi. Reina ambil prodi fotografi.

Jika dulu Rani hanya menjadi temannya, sekarang Rani sudah Thea anggap seperti sahabat, sama seperti Reina dan Asya.

"Biasanya kalau ada kunjungan lo selalu berangkat awal, tumben banget telat," ucap Reina menyambut Thea dengan pertanyaan.

"Biasalah pasutri," cibir Rani dengan wajah julidnya.

Ketiga sahabat Thea memang sudah mengetahui tentang pernikahan Rafka dan Thea. Thea baru menceritakannya tepat setelah cap tiga jari.

"Pasutri mata lo, gue beberes dulu anjir" kesal Thea yang mendapat cibiran dari Rani.

"Alah gegayaan beberes, beberes apa beberes nih," goda Rani yang membuat Thea hanya menampilkan wajah masamnya.

.....

Kelas berakhir pada pukul satu siang. Setelah istirahat, Rani dan Thea menunggu Reina didepan lobi fakultas.

"Sorry banget tadi ada halangan dikit dikelas," ucap Reina dengan nafas yang ngos-ngosan, mungkin Reina berlari saat kesini.

"Lo udah istirahat belum tadi?" tanya Rani pada Reina yah kini tengah mengipasi wajahnya dengan tangan.

SCHÖNE LIEBE [SELESAI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang