22 • mawar putih

84 8 2
                                    

"Ikut gue

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

"Ikut gue." Ghazam menyodorkan helm kepada gadis berslayer merah dipergelangan tangannya.

"Gue bawa motor." Tolak Dara.

Kedua remaja berbeda satu tahun itu berada di parkiran sekolah. Bel berbunyi beberapa menit yang lalu jadi semua murid diperbolehkan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Ghazam dan teman-temannya masih berada di parkiran karena menunggu kedatangan Dara, Ghazam hanya menjalankan tugas dari Yumna, untuk mengajak Dara pulang bersama ke rumah keluarga Hattala.

"El, bawa motor Dara." Titah Ghazam kepada Rafael yang berada di boncengan Baron. Soal kondisi tangan Rafael sudah kembali pulih seperti sedia kala, lelaki itu sudah tak memakai penyangga di bahunya.

Ghazam merampas kunci motor Dara secara paksa dan melemparkannya ke arah Rafael. "Oke." Ucap Rafael setelah menangkap kunci motor kepunyaan Dara.

"Apaan sih lo!" Dara mendorong bahu Ghazam kasar, namun tak membuat lelaki itu bergerak dari tempatnya.

Ghazam merogoh saku celananya, ia mengotak-atik ponsel berlogo apple yang baru saja dibeli kemarin. Ia memperlihatkan pesan masuk dari Mommy nya.

Mommy (⁠◍⁠•⁠ᴗ⁠•⁠◍⁠)♡ :
Jangan lupa loh bawa mantu kesayangan Mommy!
Awas aja kamu sampai lupa

You:
iya

"Bukan gue yang mau tapi Mommy." Ucap Ghazam penuh penekanan.

Dara baru ingat kalau ada janji dengan Yumna kemarin. Mau tidak mau Dara harus ikut Ghazam, karena tidak ingin mengecewakan Yumna. Dara menerima helm yang masih disodorkan Ghazam.

"So sweet, nama kontak mommy tercinta." Ledek Dara dengan tawa kecilnya.

"Iri lo?" Ghazam menaikkan satu alisnya.

"Idih, gue? Iri? Gak sama sekali!" Ujar Dara.

"Naik." Kata Ghazam yang sudah siap menjalankan motor besarnya. Dara menurut, gadis itu menggunakan bahu Ghazam untuk membantunya naik.

"Gue cabut, kalian langsung pulang aja markas udah ada yang jaga. Fokus sama ujian, jangan lupa belajar." Pesan Ghazam sebelum meninggalkan teman-temannya.

"Siap!" Seru mereka kompak.

Ghazam menganggukkan kepala, kemudian motor sportnya melesat menjauh dari area sekolah. Raka yang melihat itu menggelengkan kepala pelan.

"Nyuruh anggotanya belajar, padahal bos kagak pernah belajar." Ujar Kevin mendapat jitakan dari Zio. "Gue cepuin ke Ghazam mampus Lo Vin."

"Yee lo mah ngaduan kayak ciwi." Ejek Kevin.

"Kalau mau berantem baku hantam aja langsung." Serobot Angga kepada kedua inti Ghavezar.

DARGHAVDonde viven las historias. Descúbrelo ahora