26 • first kiss

78 6 6
                                    

Kini markas Ghavezar dipenuhi banyak anggota yang berkumpul bersama merayakan moment spesial, dimana penangkapan Rio yang tak mengeluarkan energi apapun

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Kini markas Ghavezar dipenuhi banyak anggota yang berkumpul bersama merayakan moment spesial, dimana penangkapan Rio yang tak mengeluarkan energi apapun.

Panglima Ghavezar yang baru saja datang disambut hangat oleh semua anggota ada juga yang mengajak tos dengannya. Ghazam tersenyum tipis melihat interaksi semua anggotanya, ia sangat bersyukur dipertemukan dengan semua anggota apalagi sahabat-sahabatnya yang selalu mendukung keputusan yang ia buat.

Ternyata menjadi ketua dari perkumpulan gang adalah keputusan yang tepat, banyak kebahagiaan yang ia peroleh tetapi ada juga lika-liku disetiap perjalanan menjadi panglima Ghavezar.

Ghazam menghampiri sahabatnya yang tengah berkumpul ia duduk disamping Zio yang sedang memainkan gitar dengan lihai. "Vin, ambil semua makanan yang ada di bagasi mobil gue, bagikan sama anak-anak lain." Pinta Ghazam, Kevin mengangguk cepat dan berlari keluar.

"Urusan makanan aja cepet." Cibir Zio menggelengkan kepalanya pelan.

"Gimana sama kabar mama lo, Ka?" Tanya Ghazam menatap Raka yang duduk di sofa bermuatan satu orang saja.

"Baik." Ucap Raka singkat, entah kenapa suasana hati cowok itu sedang tidak baik-baik saja setelah melihat postingan akun sosmed seseorang.

Tanpa mengatakan satu patah katapun laki-laki itu pergi menyambar jaket kebesaran Ghavezar dan kunci motornya.

"Ka, lo mau kemana?" Raka acuh dengan pertanyaan cowok yang menenteng berbagai macam makanan dan minuman, ia menancapkan gas motornya diatas rata-rata meninggalkan markas Ghavezar.

Kevin menggendikkan bahu acuh, ia berjalan masuk dan membagikan makanan dan minuman kepada anggota yang lain.

"Raka ada masalah apa?" Tanya Kevin sembari meletakkan dua kotak pizza dengan rasa berbeda dan tiga kaleng cola-cola di atas meja depan Ghazam dan Zio.

"Tanya aja sendiri." Ucap Zio sembari membuka kaleng soda diatas meja.

Tak lama suara deruman sekumpulan motor dan suara riuh dari anak-anak Ghavezar membuat ketiga inti yang berada di sana mengernyitkan dahinya. Ghazam beranjak dari duduknya diikuti kedua curut dibelakangnya menghampiri kericuhan yang terjadi di teras markas.

"Ngapain sih lo kesini?" Ucap Kevin sedikit ngegas dengan kedatangan semua anggota Tiger yang memenuhi markasnya.

"Gak usah ngegas bisa gak si lo!" Ucap cowok bertubuh gempal yang berada di samping ketua nya. Alex melemparkan tatapan pada cowok itu menyuruhnya untuk tak gampang tersulut emosi, karena kedatangan kesini bukan untuk baku hantam atau adu mulut.

Alex maju mendekat ke arah panglima Ghavezar yang berdiri tenang dengan mimik wajah datar tanpa ekspresi. Salah satu anggota Ghavezar ingin maju menghadang Alex untuk tidak mendekati panglimanya namun ditahan oleh pergerakan tangan Ghazam yang berada diatas untuk tidak menghalanginya.

DARGHAVWhere stories live. Discover now