Minggu pagi.
yang sudah tak pagi pagi amat,
adel masih terlelap, nyaman terbungkus selimut putih tebalnya.
matanya sayuyp sayup terbuka, mencoba melihat sekeliling.
cahaya matahari sudah menerobos masuk kedalam kamarnya, malalui sela sela gorden jendela.
ia menoleh ke arah jam digital di atas meja belajarnya, yang sudah menunjukkan pukul delapan tigapuluh.
ia mulai meregangkan tubuhnya, menyingkap selimut tebalnya, dan menggulingkan badan ke tepi ranjangnya.
ia bangkit dan duduk disana, tanganya mengusap usap lembut wajahnya.
ia berdiam diri cukup lama, hingga akhirnya bangkit dan berjalan menuju meja belajar di hadapanya.
ia meraih handphone dan mencabut kabel chargernya .
ia mulai fokus ke layar di genggamanya, begitu banyak pesan masuk pagi ini, selesai membalas pesan pesan itu, ia kembali meletakkan handphonya ke atas meja.
kemudian berejalan masuk ke kamar mandi.
20 menit kemudan adel sudah terlihat rapi dengan jaket varsity dan celana denimnya, ia sedang mendorong aerox keluar dari garasinya.
adel pun memanaskan motor itu, sembari berbalas pesan singkat dari handphonenya. tak berselang lama ia langsung tancap gas meninggalkan rumahnya.
.
beberapa puluh menit kemudian motor adel sudah berhenti di depan pagar rumah ashel. ia kembali mengeluarkan handphonenya, belum sempat ia mengirim pesan, pintu rumah itu sudah terbuka.
ashel keluar dari sana menutup dan mengunci kembali pintu itu, kemudian segera menghampiri adel.
“Hayy” sapa gadis itu sembari tersenyum
“Hy juga”
“ayok berangkat” gadis itu langsung saja naik ke belakang adel
“Lah, emang udah pamit?” adel memiringkan badanya dan menengok ke belakang
“pamit ke siapa? ortu aku kan belum pulang”
“Hah” adel kaget, dari kemaren belum pulang?”
“Udaah dari dua bulan lalu”
“HAH” adel kaget lagi
“ortu aku lagi di aussie del” ashel terkekeh melihat wajah kaget adel.
“ooooohhh”
“udah ayo jalan” ajak ashel sembari menggoyang goyangkan pundak adel
adel pun memberikan helm yang sudah ia siapkan sebelumnya, setelah sedikit membatu ashel memakainya ia juga segaera memakai helmnya sendiri.
Adel melajukan pelan motornya.
“kita mau kemana?” tanya ashel
“ada lah…” adel sebenarnya juga sedang memikirkan tujuanya.
“okey, em… semalem kamu kemana, kok ga ngabarin?” ashel melingkarkan tanganya ke perut adel dan menemppelkan tubuhnya ke punggung adel.
adel sedikit kaget dengan benda kenyal yang menempel di punggungnya.”eh sorry…aku nyusul temen temen”
“heemm iya”
Adel pun memepercepat laju motornya, sepertinya ia sudah mendapatkan tujuan.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kontroversi Hati (FreDel)
Teen FictionDisclaimer 01. Cerita ini 100% fiksi. 02. Mohon maaf jika ada kesamaan nama tokoh, latar, typo, dll. 03. Semua foto diambil dari Twitter, Instagram, pin. 04. Bebas memberikan kritik/saran. Petualang seoarang anak remaja yang baru saja n...