PASAR MALAM

842 108 12
                                    








cukupp jauh oniel berjalan mengikuti gadis itu.

hingga sampailah mereka di sebuah bangunan terbengkalai.

bangunan itu tak begitu besar, namun sangat kotor dan bau tidak sedap menyeruak menusuk nusuk indra penciuman.

“sebagai hukuman, kamu harus membersihkan tempat ini setiap pulang sekolah.”

mulut oniel menganga lebar, ia menatap bangunan itu dengan tatapan kosong (what the fuc*, yang bener aja.) Umpat oniel dalam hatinya.

kedua tangan oniel langsung meraih tangan gadis itu dan menggenggamnya “kak, pliss kasih hukuman yang lain kak, itu mau di bersihin satu bulan juga ga kelar kaak, tolong kasih saya keringanan kak” mata oniel mulai berkaca kaca.

gadis itu menyunggingkan sebelah bibirnya “baiklah, kalau gitu kamu antar jemput saya selama sebulan”

“oke kak, deal” sahut oniel cepat.

~~~


di kantin sekolah. oniel menenggelamkan wajahnya pada lipatan tanganya di atas meja.

ia bahkan tak memesan makanan maupun minuman. teman temanya pun hanya menatap heran.

“nih anak habis di apain sama kakak osis tadi” ujar olla sembari mengaduk es teh menggunakan sedotan.

“gatau lla, di kelas tadi juga gitu” ucap lulu yang duduk di samping oniel.

“cerita lah niel, lo habis di apain” pinta adel kemudian mengusap kepala oniel yang ada di hadapanya.

oniel perlahan lahan menegapkan badanya. ia menghembuskan nafasnya kasar, meraih gelas milik lulu kemudian meminum sedikit. 

“gue di suruh bersihin bangunan terbengkalai, gue tolak dong terus minta ganti hukuman yang lain” ia kembali minum dari gelas lulu “trus gue di suruh anter jemput dia selama sebulan, aarrgghhhh” oniel memegang kepalanya dengan kedua tangan.

olla membuka mulutnya seakan tak percaya “yaelah, anter jemput doang… lebay lo!”

oniel pun menatap olla “iya sih anter jemput doang, tapi lo tau ga rumahnya dimana?”

“dimana emang?”

oniel menyebutkan alamatnya

“eh buseeet, gua tarik kata kata gua niel” olla memberikan tatapan melas.

“semangat niel semangat” lulu mengusap punggung oniel

“gimana mau semangat, masa iya gue harus berangkat sekolah jam 5” oniel tertunduk lesu

“.....”

melihat temanya yang menyedihkan. adel kemudian mempunyai ide.

“niel, lo mau ga tinggal di apart gua, ada tuh deket situ, kebetulan lagi ga ada yang sewa?!”

mata oniel membulat sempurna menatap adel tak percaya, seakan dirinya baru saja menang lotre 1juta dolar.

“beneran del?”

“iya pake aja”

oniel langsung menggenggam tangan kanan adel.

“mau del, gue mau banget… del, engkaulah sahabat terbaik aku huhuhu” mata oniel berkaca kaca. adel hanya menatap oniel tanpa ekspresi.

° ° °

 

beberapa hari kemudian sepulang sekolah.

Kontroversi Hati  (FreDel)Nơi câu chuyện tồn tại. Hãy khám phá bây giờ