19

3.2K 338 61
                                    

Bel pertanda pulang sudah berbunyi karena jam pun sudah tepat menunjukkan pukul 14.00, riuh riuh siswa maupun siswi bergerombol keluar kelasnya masing-masing begitupun Zee dan Ara yang baru beberapa jam ini sudah dekat, tadi juga Ara sempat mengajak Zee untuk keliling sekolah agar Zee lebih tau tentang letak letak tempat di 48 international school ini.

"Eh Zee lo di jemput?" tanya Ara yang sambil mengunyah permen karetnya.

"Iya, lo gimana?" tanya balik zee.

"Gue? Terbang sih kalo gue"

"Oh" Zee meninggalkan Ara membuat Ara terkekeh dan mengejar Zee yang semakin menjauh itu.

"Zee woi tungguin" teriak Ara.

"Pengen banget di tungguin gue, ga punya temen ya? Hahahah" canda zee yang berakhir mendapat geplakan di pundaknya.

"Wuish jangan salah bre, gini gini gue punya temen walaupun cuma satu, ga sekolah dia" sahut Ara.

"Satu? Serius? Parah banget sih lo ga nganggep temen kelas"

"Temen kelas emang banyak, tapi yang bener bener temen dikit bray. Gue mah YAAA (Yang Asli Asli Aja)" ucap Ara dengan wajah tengilnya.

"Terserah lo lah, gue mau balik" Zee berjalan lebih cepat namun Ara menahan lengannya.

"Lo gamau maen dulu? Kuy lah ke rumah gue, gue punya kakak cakep loh" ajak Ara

"Lo punya kakak cowok?" tanya Zee.

"Kagak, kakak gue cewek" jawab ara membuat zee melongo, Zee mengira kakak Ara cowok.

"Dih buat apaan, gue juga punya kakak cewe mah mana cakep banget lagi" sombong Zee.

"Wih mang eak? Kenalin dong" ucap ara sambil menaik turunkan alisnya.

"Dih lo belok?!" tanya Zee kaget

"Dih mulut lo minta di sumpel nenen, buat abang gue goblok"

"Anying bawa bawa nenen" batin zee tidak menyangka.

"Ya abisnya muka lo tadi kayak om om mesum anjir"

"Terus tadi gue tanya juga kata lo kakak lo cewek ih sumpah gajalas banget lo dari pagi buset" geram Zee yang akhirnya mengeluarkan emosinya.

"Lo kenapa deh? Pms kah?" tanya ara heran melihat Zee yang emosi.

"kamu nanyeakk? Bye gue mau balik" Zee langsung membelokkan badannya menuju ke halte namun ia di buat kaget saat berbelok karena menabrak seorang perempuan.

Brukkk

"Eh eh aduh maaf maaf" ucap zee sambil menahan lengan perempuan itu agar tidak terjatuh.

"Iya gapapa" ujar perempuan itu menunduk melihat kakinya yang hampir keseleo.

Sedetik kemudian perempuan itu menegakkan wajahnya begitu pun dengan Zee yang dari tadi menatap lurus kedepan dan saat ini pas sekali tatapan mereka bertemu.

"Loh, k-kok mirip banget?" bingung perempuan itu menatap wajah zee.

"Mirip apa? Mungkin kakak salah orang. Maaf atas kejadian yang tadi, aku duluan" pamit zee namun perempuan itu menahan tangan kirinya.

"Apalagi?" tanya zee.

"Tungg-"

"Oy kak chika, ngapain pegang pegang tangan temen gue?" tanya Ara menatap perempuan yang di panggil Chika itu, masih ingat chika? Dokter yang pernah menangani gracia waktu itu kini ada di hadapan zee.

"Temen kamu ra?" tanya Chika pada Ara.

"Hooh, nah Zee kenalin ini kakak gue yang cakep" ucap Ara mengenalkan sang kakak pada Zee yang dari tadi hanya diam.

MY CICI 2 [END]Where stories live. Discover now