Kakak? - 09

2.4K 115 4
                                    

"Kebaikan Tuhan memang sangat nyata, buktinya ia masih mengizinkan kita untuk bersama"

.
.
.

"Hiks...hiks...hiks..."

Gracia menangis sangat keras, sambil menundukkan kepala nya, sungguh ungkapan yang bilang penyesalan selalu datang terlambat memang nyata adanya.

"Titttttt...."

Suara dari monitor EKG yang nyaring menyadarkan Gracia, ia langsung menegakkan kepala nya, melihat monitor EKG terlihat lah garis lurus di sana.

Berdasarkan Drama Korea yang ia tonton tanda lurus di monitor EKG menandakan jika kondisi pasien dalam keadaan yang tak baik.

"Christy?"

Gracia beranjak dari kursi nya, ia menekan tombol emergency yang ada di atas brangkar dengan brutal.

"Dokter! Suster!"

Jika ada sesuatu yang terjadi pada Christy ia akan menyalahkan diri nya sendiri.

Team Medis tak kunjung datang, membuat Gracia semakin frustasi, masa bodo ia di bilang pengacau asalkan adik nya bisa dapat penanganan.

Brakkk!!
Pintu ruangan tempat Christy terbuka dengan kasar, orang pertama yang masuk adalah Frieska, di ikuti Veranda dan Keenan di belakang nya.

Gracia langsung menyingkir memberikan ruang kepada 3 Dokter itu.

"Maaf mbak Gracia, sebaiknya mbak keluar agar Team Medis bisa leluasa memberikan penanganan kepada pasien"

Gracia menggeleng.

"Enggak! saya gak akan pergi! Christy adik saya! saya mau melihat"

Suster terus membujuk Gracia untuk keluar, tapi Gracia kekeuh dengan pendirian nya, ia tak akan keluar.

"Sus, biarin gak apa - apa biar Gracia disini"

Veranda memberikan izin untuk Gracia tetap berada di dalam.

"Tapi Dokter Ve"

"Kalau Ve bilang boleh, ya udah ikutin aja! daripada sibuk nyuruh Gracia keluar mending bantuin!"

Frieska membalas ucapan Suster dengan ketus.

Akhirnya Suster melepaskan Gracia dan membantu Team Medis lainnya memberikan penanganan pada Christy.

Veranda melirik sekilas ke arah Gracia, untuk pertama kali nya ia melihat Gracia menangis se-keras itu, padahal seingat nya Gracia salah satu orang yang sangat keras.

Gracia memperhatikan semua yang di lakukan Team Medis pada adik nya, butuh 30 menit lama nya Team Medis bekerja.

Setelah selesai Veranda mendekat ke arah Gracia, ia tersenyum lalu memeluknya erat.

"Kak Ve, adik aku baik - baik aja kan?"

Veranda memegang bahu Gracia.

"Kamu tenang aja Gre, itu tadi adalah tanda kalau Christy sudah melewati masa Koma nya, sebentar lagi dia sadar"

"Aku takut kak, aku takut kehilangan lagi, sudah cukup aku kehilangan Bunda dan Ayah, aku gak mau kehilangan adik aku"

Kakak? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang