Kakak? - 11

2.1K 138 0
                                    

"Hidup kita memang di tangan Tuhan, itu lah kenapa aku serahkan semuanya kepada Tuhan"

.
.
.

Seperti yang di diskusikan Frieska, Keenan, dan Veranda kemarin, mereka setuju untuk melakukan Transplantasi Hati Sasif, namun agar semua lancar Frieska, Keenan, dan Veranda memutuskan untuk mendiskusikan nya lebih lanjut oleh keluarga Christy.

Shani, Gracia, dan Zee.

+ Yona.

Dan sekarang mereka sedang berada di ruangan Keenan.

"Jadi gimana? apa hasil diskusi kalian?",tanya Yona.

Yona membuka pembicaraan.

"Dari hasil diskusi kita bertiga, kita memutuskan untuk melakukan Transplantasi Hati Sasif"

"Mungkin kalian belum paham soal Transplantasi Hati Sasif, simple nya ini adalah Donor Hati darurat yang sebenarnya punya resiko lebih besar dari Donor Hati biasa"

"Dimana Hati Pendonor akan di tukar dengan Hati Penerima"

Veranda menjelaskan semuanya dengan bahasa sehalus mungkin agar semuanya bisa paham.

Shani, Gracia, dan Zee saling pandang.

"Dengan Transplantasi Hati Sasif ini kita bisa memperpanjang durasi pencarian kita"

"Menurut kita cuma ini satu - satu nya cara, mengingat kondisi Christy gak bisa menunggu lebih lama lagi"

Giliran Frieska menjelaskan.

Shani, Gracia, dan Zee terdiam, mereka sayang dengan Christy tapi mereka tentu tidak mau Hati mereka di tukar, itu sama saja membawa diri mereka sendiri ke jurang penyiksaan.

Yona menatap 3 kakak kandung Christy, ia menunggu apakah 3 kakak kandung Christy ada yang mau menjadi relawan, karena bagaimana pun ia tidak punya hak untuk mendahului mereka.

Tapi setelah Yona menunggu hampir 5 menit tak ada yang membuka mulut mereka.

"Biar aku yang jadi Pendonor nya",ucap Yona.

Ucapan Yona langsung mengundang atensi dari mereka semua yang ada di ruangan.

"Kenapa? Shani, Gracia, dan Zee gak akan mau, mereka kan sayang nya setengah - setengah jadi dari pada menunggu hal yang tidak pasti, biarin aku yang jadi Pendonor nya"

Ucapan Yona seketika langsung men-skak mat ketiga nya.

"Apa maksud nya kamu bilang setengah - setengah? aku berani! Ve aku juga bakal jadi Pendonor nya"

Yona langsung tertawa sarkas, di saat seperti ini Shani masih saja memikirkan harga diri, sungguh wanita yang tak tau diri.

"Kamu ngomong gitu karena merasa tersinggung kan Shan, apa yang aku bilang adalah sebuah fakta"

"Aku yang selalu ada di samping Christy di saat - saat tersulit nya, di saat ia mengeluh sakit"

"Aku Shan!"

Kakak? [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang