03 Tinju Api Vs Tinju Bayangan

25 12 0
                                    

Sebuah kereta kuda melintas di pinggiran Kolam Cermin. Sang penunggang adalah seorang pemuda berambut merah. Di dalam kereta, seorang gadis berambut merah sedang tertidur menunggu malam. Jenis-nya membuat gadis itu tidak bisa keluar di tengah terik matahari.

Di masing-masing sisi kereta yang berjalan terlihat dua pengawal yang selalu siap berjaga.

Di sisi kanan adalah dua gadis bernama Tsukasa dan Medea. Tsukasa memiliki rambut putih dan sepasang tanduk yang mencuat di bagian depan kepalanya. Dulunya adalah seorang Miko Penyucian yang dapat membantu menghilangkan kutukan atau kesialan dengan melakukan Tarian Bulan yang diajarkan oleh Dewi Tsukuyomi sang Dewi Penyucian. Setelah dibangkitkan kembali menjadi iblis, Tsukasa mencoba menggabungkan tarian itu dengan katana.

Medea memiliki rambut hijau dengan ekor, tangan, kaki, serta ekor kucing. Medea adalah penganut Diana sang Dewi Kesetaraan, membuatnya memiliki kutukan anti-pria sebagai ganti bakat memanah.

Baik Tsukasa maupun Medea adalah Servant- atau pelayan yang dipanggil oleh sang penunggang kuda, Arsflame Justice.

Di sisi kiri terdapat dua lelaki yang lebih tinggi dari Ars sendiri. Mereka adalah Arsene dan Oberon. Servant yang dipanggil oleh gadis yang tidur di dalam kereta, Venarosa Scarlet.

Arsene adalah lelaki berambut hitam dan seorang ksatria yang dikutuk oleh Venus dengan kutukan Eros sang Dewa Nafsu. Ayah Arsene adalah seorang Raja yang sempat tidak memiliki anak dan meminta bantuan Venus untuk memberikannya pewaris.

Venus setuju dengan syarat sang anak pertama akan menjadi hamba setianya. Sang Raja setuju dan Venus memberkahi sang Ratu dengan kesuburan, membuatnya bisa melahirkan dua anak.

Tapi sang Raja mengingkari janji itu. Alih-alih memberikan sang anak pertama seperti yang dijanjikan, Raja memberikan anak keduanya kepada Venus. Berdalih jika anak pertama akan menjadi seorang pewaris.

Hal itu membuat Venus marah dan mengirim sang adik, Eros, untuk memberi Arsene sang pangeran kedua kutukan.

Kutukan itu membuat Arsene digila-gilai oleh para wanita, termasuk calon istri sang kakak. Yang kemudian menyebabkan kerajaan terpecah belah dan hancur.

Saat ini, kutukan itu telah lenyap tidak lama setelah Arsene dipanggil. Kutukan Eros aktif secara otomatis dan langsung mencoba untuk memikat Scarlet.

Sayangnya gadis itu adalah Avatar dari Venus. Dewi Cinta yang tingkatannya lebih tinggi dari Eros, membuatnya kebal terhadap segala macam pemikat. Scarlet yang marah karena coba dipikat seketika menghancurkan kutukan itu. Tanpa sang Master ketahui, Arsene sangat berterimakasih akan hal itu dan langsung menyatakan kesetiaannya kepada sang gadis vampir.

Oberon memiliki rambut biru dengan tinggi yang sama dengan Arsene. Dia memiliki keahlian Sihir Es dan mampu berbicara dengan Peri berkat Dewi Titania, Dewi Salju dan Peri.

Oberon berasal dari keluarga pejuang. Saat menginjak dewasa, Oberon disuruh untuk memilih jalan seorang Pahlawan ataukah Pecundang. Menjadi Pahlawan akan membuat Oberon dikenang selamanya, tapi sebagai gantinya, dia tidak akan hidup lama. Dan jalan Pecundang merupakan sebaliknya.

Oberon memilih jalan Pecundang dan meninggalkan keluarganya. Dia mulai tinggal di sebuah hutan bersalju dan menjadikan Titania sebagai Ratu-nya. Walaupun namanya dilupakan oleh manusia, tapi bagi para Peri, Oberon adalah Raja mereka.

Kelompok Ars bertujuan untuk membawa Scarlet ke rumahnya di Venicia.

Melewati Kolam Cermin, mereka kemudian tiba di sebuah hutan. Mereka terus melanjutkan perjalanan hingga berhenti saat malam tiba.

Scarlet Rose Demon Princess (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang