10 Di Ambang Batas

7 6 0
                                    

Di dalam sebuah gua yang gelap, seorang pemuda berambut merah muncul dari dalam sebuah danau. Pemuda itu memegangi seorang gadis berambut merah dan berkulit pucat yang nampak tidak sadarkan diri, dan membawanya keluar dari air.

"Scarlet! Bangunlah!" teriak pemuda itu, tapi tidak ada respon.

Pemuda itu lalu memberikan gadis itu nafas buatan. Berusaha mengembalikan kesadaran sang gadis. Dan itu berhasil.

"Kya!" gadis itu berteriak dan langsung bangun. "F-Flame! B-Beraninya kau menciumku saat aku sedang tidak sadarkan diri!"

"Aku berusaha untuk menyelamatkanmu. Tidak ada maksud lain."

"Heh. Aku yakin kau memang sengaja mengambil kesempatan itu. Tidak ada pria yang tidak terpesona dengan kecantikanku."

"Kau mungkin benar," ucap pemuda yang bernama Arsflame itu sambil berdiri. "Apa kau terluka, Scarlet?"

"Tentu saja tidak. Aku ini iblis terhormat. Aku tidak bisa terluka dengan mudah."

"Baguslah." Ars lalu mengulurkan tangannya. "Bisakah kau berdiri?"

Scarlet memandangi tangan Ars selama beberapa saat sebelum akhirnya menerima bantuannya sembari memalingkan mukanya.

"Apa menurutmu kita bisa kembali ke tempat sebelumnya?" tanya Ars.

"Nah. Kita jelas berada di Netherworld," jawab Scarlet.

"Apa kau mengenal tempat ini?" tanya Ars lagi.

"Tidak. Tapi aku sudah hidup di bawah sini seumur hidupku. Jiwaku sudah sangat mengenalnya. Mustahil aku salah."

"Maka sebaiknya kita segera cari jalan keluar dari gua ini."

---

Hari 1

"Oi Flame. Tidak bisakah kau membuat api di tanganmu? Aku bosan dengan kegelapan ini."

"Eh? Aku tidak pernah menggunakan Hiken selain saat bertarung. Tapi akan kucoba."

Ars memukul kedua tangannya sendiri dengan keras dan menciptakan api di tinjunya. Dia lalu berkonsentrasi agar api itu tidak lenyap. Awalnya dia gagal, tapi berhasil di percobaan kedua saat Ars hanya fokus mempertahankan apinya pada sebelah tangan.

"Oke. Nampaknya berhasil."

"Bagus. Sekarang, kembali berjalan."

---

Hari 2

"Suara apa itu!?" Scarlet cukup terkejut saat tiba-tiba mendengar suara dari dalam kegelapan.

Beberapa makhluk yang hanya bertubuhkan tulang muncul. Beberapa dari mereka memegang senjata.

"Skeleton," jelas Scarlet. "Monster yang tercipta dari sisa tubuh makhluk hidup yang telah membusuk dan menyisakan tulangnya. Makhluk yang akan terus kembali berapa kali-pun dikalahkan. Mereka pasti berasal dari orang-orang yang mati di dalam gua ini. Merepotkan sekali!"

"Biar aku yang mengatasinya!"

---

Hari 3

"Aku dengar jika manusia itu makhluk yang lemah. Lantas kenapa kau bisa sekuat ini?"

"Aku mendapatkan api ini dari Mars. Selebihnya berasal dari pengalaman bertarung melawan para monster dan iblis, mungkin. Tapi secara fisik, aku memang sedikit lebih kuat dari teman-temanku dulu. Itu juga karena sejak lahir aku memang telah banyak diberkahi oleh Mars."

"Heh. Aku yakin itu karena teman-teman manusia-mu itu sangatlah lemah."

"Berbeda dari para iblis. Kekuatan bukanlah segalanya bagi manusia. Banyak manusia yang lebih hebat dariku dalam hal yang tidak berkaitan dengan fisik."

Scarlet Rose Demon Princess (END)Where stories live. Discover now