05. Akan Sejauh Mana Cinta ini Bertahan?

76 13 6
                                    

05

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

05. Akan Sejauh Mana Cinta ini Bertahan?


Hanbin mengeratkan pelukannya pada tubuh mungil kekasihnya. Kulit yang tak terbungkus sehelai kain pun -hanya tertutupi selimut- saling menempel menyalurkan sensasi hangat masing-masing. Tangan besar itu mengusap surai hitam dengan lembut, sesekali ia akan mengecup pucuk kepala Zhang Hao. Pemuda manis itu begitu tenang dalam dekapannya, mata sayu itu menatap lurus dan akan terpejam ketika bibir Hanbin menempel di keningnya.

Setelah satu minggu penuh sejak kejadian pertengkaran dengan nyonya Sung, Zhang Hao semakin pendiam, ia hanya mengangguk dan menggelengkan kepala untuk membalas ucapan Hanbin. Dan tiga hari yang lalu Zhang Hao sempat pergi, ia berencana untuk kembali pulang ke negara asalnya, China. Namun dengan segala upaya Hanbin mencegah kepergian kekasih tercintanya.

Hingga puncak dimana mereka lelah dengan kondisi ini, beberapa jam yang lalu Zhang Hao mengeluarkan segala ketakutannya begitu juga dengan Hanbin yang tetap mengatakan ia sangat mencintai Zhang Hao. Pada intinya mereka tidak bisa berpisah, seakan telah menjadi satu jiwa yang jika di belah maka akan mati. Mereka saling membutuhkan, saling ketergantungan sehingga jika hidup sendiri sama saja dengan mati secara perlahan.

"Hyung. Izinkan aku untuk berjuang sekali lagi. Jangan pergi, ku mohon. Aku akan melakukan apa pun untuk tetap bersama mu. Aku akan membuat eomma menerima kondisi kita. Aku yakin cinta akan selalu menang. Jadi ku mohon bersabarlah. Atau kita bisa pergi ke negara lain seperti adikku, kau mau?"

"Aku sudah mengatakannya, Bin-ah. Aku tidak bisa mengambil anak dari ibunya, aku tidak bisa membawamu dari nyonya Sung. Beliau ibumu, wanita yang melahirkan dan membesarkanmu. Aku akan menjadi orang yang jahat jika memisahkan kalian. Aku tidak pernah merasakan kasih sayang seorang ibu, tapi melihat bagaimana besarnya rasa sayang nyonya Sung pada mu membuat aku senang dan sedih diwaktu bersamaan. Hal itu membuatku semakin takut dengan hubungan kita, Bin-ah. Aku bahkan tidak mampu membayangkan betapa sakitnya kehilangan anak apalagi karna orientasi seksual yang menyimpang. Sorot matanya memancarkan begitu banyak kecewa, Bin-ah. Aku sangat merasa bersalah."

"Lalu apa yang harus aku lakukan, hyung? Aku tidak mau melepasmu, aku tidak ingin kehilanganmu. Maaf aku terlalu egois, aku sadar bahwa hubungan kita begitu menyakiti banyak pihak termasuk kita sendiri, tapi aku tak peduli dengan itu. Yang aku inginkan hanya dirimu, hyung. Aku akan tetap berusaha agar eomma menerima hubungan kita. Jika tidak, aku akan membawamu pergi. Aku akan melakukan seperti yang adikku lakukan. Cinta kita memag salah, tapi makna cinta bukanlah tentang wanita dan pria, tapi cinta adalah dua orang yang bisa menjadi rumah dengan kenyamanan dan kehangatan didalamnya. Itu yang aku rasakan dan mungkin bisa lebih dari itu semua."

Just Love || BinHaoTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang