Bab 9 : Armada Indonesia Vs Armada Louria

175 19 6
                                    

Pelabuhan Mayhark

Sebagai tanggapan atas armada 4.000 kapal yang di kerahkan kerajaan Louria, di pangkalan angkatan Laut di pelabuhan Mayhark. Angkatan laut Quay tone mengirimkan kapal perangnya, setiap kapal melipat layarnya dan berkumpul di pelabuhan. Para pelaut memeriksa semua barang yang akan di bawa kedalam kapal, Panah api yang tidak menyala di rendam dalam minyak dan di simpan, Perisai kayu untuk melindungi dari panah musuh di pasang secara berkala, Balista di pasang di setiap kapat, total ada sekitar 50 kapal perang yang di siapkan.

"Bukankah ini pemandangan yang luar biasa."kata Laksamana Parka, sambil melihat armada kapal yang bersiap.

"Tapi mereka memiliki empat ribu kapal, aku ingin tahu berapa banyak orang yang bisa aku pertahankan."kata Parka

Dia mencemaskan bagaimana cara agar bisa membawa semua anak buahnya kembali hidup-hidup, musuh yang memiliki empat ribu kapal perang bukanlah lawan yang mudah menurut laksamana Parka.

"Laksamana, kami telah menerima pesan dari angkatan laut, ini mengenai bantuan dari angkatan Laut Indonesia."

"Bacakan!!!."

"Ya pak!

Malam ini, 26kapal perang Indonesia akan tiba sebagai bala bantuan. Mereka meminta seorang pengamat untuk bergabung dengan mereka, harap bekerja sama dengan angkatan Laut Indonesia, dan perlakuan mereka dengan baik.

Akhir pesan."

"Apa?!, hanya dua puluh enam kapal?!, apa kamu yakin tidak ada kesalahan ?, bukankah seharusnya 260 atau 2600 kapal?."kata Parka

"Tidak ada kesalahan Tuan, itu yang di katakan oleh markas pusat kepada kita."

"Saya menghargai semua bantuan yang datang, tapi... Mereka menginginkan seorang pengamat?, jika mereka hanya memiliki dua puluh enam kapal, saya hanya mengirim orang itu mati bersama mereka!. Mereka jelas-jelas tidak sesuai harapanku, saya tidak mungkin mengirim salah satu bawahan saya!."kata Parka

Ada keheningan yang canggung sejenak.

"... Lalu, kirim aku." Kata Brawey

"Apa!, Tapi..."kata Parka

"Saya adalah petarung anda punya, jadi saya memiliki kesempatan hidup jika bahaya terjadi. Tapi apa anda lupa, Pak. Kapal yang berukuran besar itu milik Indonesia, apalagi jumlahnya lebih dari satu, Mungkin mereka tidak selemah yang anda pikirkan pak."kata Brawey

"Baiklah... Aku akan menyerahkannya padamu."kata Parka

"Terima kasih, Pak!."kata Brawey


Hari yang sama, Sore.

Brawey tidak bisa mempercayai matanya, ukuran kapal-kapal tersebut berada di luar akal sehatnya. dia ingat ketia armada ke 2 Quay tone pertama kali melakukan kontak dengan armada Indonesia, armada ke 2 melaporkan sebuah kapal berukuran 200 meter lebih. Tetapi, dia pikir mereka hanya melebih-lebihkan cerita tersebut. Tapi sekarang, meskipun kapal-kapal itu sedang berhenti di lepas pantai di kejauhan, dia tahu bahwa kapal-kapal itu sangat besar, mereka bahkan tidak memiliki layar.

Summoning Alternative Garuda Indonesia In New World Onde histórias criam vida. Descubra agora