Bab 10 : Hancurnya Kerajaan Louria

238 13 16
                                    

Indonesia, War Room, 17 Juli 2062.

(Bayangkan ada layar raksasa di dinding)

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Bayangkan ada layar raksasa di dinding)

Di sebuah ruangan yang di tengah meja terdapat Hologram peta benua Rodenius dan di dinding terdapat layar raksasa, ruangan ini merupakan War Room dari kementrian pertahanan Indonesia. Hanya sedikit orang yang di perbolehkan untuk memasuki ruangan tersebut, dan di bagian luar ruangan di jaga ketat oleh pasukan khusus.

Di dalam ruangan sudah ada Presiden Farhan bersama dengan seluruh petinggi militer, berkumpul untuk membahas strategi kedepannya mengenai perang Indonesia - Louria.

Kemudian, Panglima TNI Jenderal Ahmad Anggara mulai berbicara.

"Kepada Pak Presiden dan seluruh petinggi militer yang hadir, saya ingin memberitahukan informasi mengenai perang yang terjadi di benua Rodenius."kata Anggara

Semua Petinggi Militer melihat Anggara dan sikap mereka menjadi serius dan profesional.

"Kami telah mendapatkan kabar dari armada ke 5 kami, bahwa mereka berhasil menenggelamkan 3.700 kapal perang Louria dan 300 kapal memutuskan untuk mundur. kami juga mendapatkan laporan dari Letnan Kolonel Hedi, kalau 2 Divisi lapis baja kami berhasil mengalahkan pasukan Louria yang menyerang kota Gim, saat ini pasukan Louria yang menyerah di jadikan tawanan perang oleh TNI AD. Saya akan memperlihatkan pertempuran yang terjadi di laut Quay tone dan kota Gim"kata Anggara, memberitahukan semua informasi yang ada.

Kemudian, layar raksasa mulai menyala dan memperlihatkan pertempuran yang terjadi di kota Gim dan laut Quay tone. Presiden Farhan dan semua petinggi militer menyaksikan pertempuran yang terjadi antara TNI AD dan TNI AL melawan pasukan Kerajaan Louria.

Setelah rekaman pertempuran selesai, Farhan segera berbicara.

"Tuan Anggara, lalu bagaimana dengan korban jiwa di pihak kami?."kata Farhan

"Pak Presiden, disisi tentara kami. Kami tidak mengalami korban jiwa maupun kerusakan material, sedangkan di pihak musuh 500 Wyvern berhasil di tembak jatuh, 3.700 kapal perang musuh tenggelam, 395.000 pasukan Louria tewas dan 5.000 lainnya di tahan oleh kami."kata Anggara

Semua orang yang mendengar laporan tersebut, sangat terkejut karena tidak ada kerugian di pihak TNI.

"Baiklah... Ini kabar baik karena tidak ada korban jiwa di pihak kita, aku tidak mengira hasilnya akan sebagus ini."kata Farhan, terlihat senang karena tidak ada yang tewaskan di pihak TNI.

"Tuan Anggara, apa rencana serangan kita selanjutnya terhadap kerajaan Louria."kata Anggara

Kemudian, Hologram di bagian tengah meja yang memperlihatkan benua Rodenius, mulai diperbesar hingga memperlihatkan wilayah kerajaan Louria.

"Rencana kita selanjutnya akan ada dalam beberapa Fase penyerangan. Fase 1, armada ke 3 akan melakukan penyerangan terhadap Dun-Han yaitu kota pelabuhan terbesar di benua Rodenius, yang juga menjadi markas pusat angkatan laut Louria berada. Fase ke 2, saat ini Divisi lapis baja sudah bergerak menuju kota Jin Hark, mereka akan menghabisi pasukan Louria yang masih tersisa. Fase ke 3 kami akan mengerahkan pasukan khusus untuk menangkap Raja Hark Louria agar perang ini segera selesai. Saya menyebut rencana ini, Operasi Sky Storm."kata salah satu Jendral, menjelaskan strategi rencananya.

Summoning Alternative Garuda Indonesia In New World Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang