𝑇ℎ𝑒 𝐶𝑟𝑜𝑠𝑠𝑑𝑟𝑒𝑠𝑠𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑖𝑧𝑢𝑛 𝑎𝑛𝑑 𝐻𝑒𝑟 𝐻𝑎𝑟𝑒𝑚

Kebenaran yang terulang kembali (3)

Zhouhuang Lin memang telah makmur, tapi nama mereka belum besar sekarang. Benar selama ratusan tahun Lin (Y/n) berusaha membangun Zhouhuang Lin dari yang rapuh menjadi kota seperti sekarang. Dahulu, wilayah Zhouhuang Lin adalah tempat yang penuh dengan monster liar bahkan iblis hidup bebas. 

Selama ratusan tahun juga Lin (Y/n) melakukan pemburuan terhadap mahkluk-mahkluk itu. Dia yang membuang penghadang, mengatur pertanian, pembangunan, sampai membuat jaluar air yang kini dikenal sebagai danau kristal. Semua itu dia lakukan hingga akhirnya wilayah kekuasaan mendiang keluarganya telah menjadi tentram.

Tidak mau mengambil bagian dalam kehidupan di kota lagi, dia memberikan kekuasaan kota pada keluarga sepupunya. Sementara Lin (Y/n) membawa sisa dari keluarga intinya keatas gunung Lin Zhou. Tempat yang menjunjung tinggi kebebasan berekspreksi muridnya. Bahkan arak dipersilahkan masuk asal dengan batas umur 15 tahun baru boleh diminum.

Namun Lin (Y/n) dan para pengajar lain tau, kalau Zhouhuang Lin tidak dapat begini terus. Karena jika kesendirian ini dilanjutkan, maka tanah kelahiran mereka akan dimakan oleh waktu serta keadaan dunia. Karena itu untuk pertama kali dalam sejarah mereka puncak Lin Zhou mengundang banyak Klan, guna memperkenalkan Zhouhuang Lin kepada dunia.

"...Setidaknya dengan tujuan itu kita harus memperkenalkan Zhouhuang Lin." Penjelasan Zhang Jietang membuat semua terdiam sesaat, larut dalam pemikiran mereka masing-masing.

Dari pengalaman hidup Lin (Y/n) sebelumnya, klan Gusu Lan, gunung Cang Qiong, gunung Siseng serta beberapa nama lainnya adalah yang akrab menjadi rekan Zhouhuang Lin. Kali ini Lin (Y/n) akan mengincar mereka yang pernah membantunya, sebagai ucapan terimakasih Lin (Y/n) juga berencana untuk membantu mereka kedepannya.

"Ketua Lin, apa anda sudah terpikir?" Tanya Zhang Jietang siap dengan gulungan dan kuas melayang disisinya. Senyuman tipis menghiasi bibirnya, tentu saja jawabannya tidak perlu diragukan. Pilihan Lin (Y/n) adalah sesuatu yang mutlak, meski dalam diskusi itu ada yang bingung kenapa ketua Lin memilih beberapa pilihannya, namun mereka tidak membantah alasan masuk akal dan berisi fakta miliknya.

Acara akan berlangsung selama kurang lebih satu bulan, memang acara besar. Bagaimanapun mengenalkan kekayaan yang ada di Zhouhuang Lin itu tidak akan ada habisnya. Acara ini sudah lama di rencanakan, oleh karena itu pula ini bahkan seluruh kota siap akan kunjungan para kultivator dari luar.

"Aku ingin mengundang Gusu Lan, puncak Qing Jing, Gunung Siseng, gunung Xuandu dan sekte Huanyue." Zhang Jietang dengan cepat menggerakan kuas sihirnya mengikuti perkataan Lin (Y/n). "Gunung Xuandu? Bukankah mereka adalah pihak netral dan tidak terhubung dengan siapapun?" Tanya Chen Baihu terkejut akan pilihan ketua mereka.

"Memang benar apa yang kamu katakan, namun kita hanya ingin memperkenalkan Zhouhuang Lin. Tidak ada niat lebih selain memamerkan keindahan tanah kita," ujar Lin (Y/n) menjelaskan. Tidak, bukan tidak ada lebih tepatnya belum. Gadis itu tau apa yang akan terjadi dimasa depan, karena itu dia setidaknya ingin memberikan sebuah kesan kepada mereka yang akan berguna nantinya.

"Pilihan menarik ketua, apakah sudah semua?" Tanya Zhang Jietang selesai menulis nama-nama sebutan Lin (Y/n) tadi. "Itu saja dariku, silahkan saudara yang lain mengutarakan keinginan kalian." Pada titik ini barulah yang lain membuka mulut mereka.

Zhang Jietang sendiri memilih untuk mengundang klan Qinghe nie dan puncak An Ding, Chen Baihu mengundang puncak Xian shu dan klan Yunmeng Jiang, Li Rushan menguncang klan Lanling Jin serta puncak Qian Cao, sementara Wu Lefan mengundang puncak Bai Zhan. Menyisahkan Yang Ruwen belum memilih.

"Ruwen, apa kamu tidak ingin memilih?" Tanya Zhang Jietang menatapi saudara mereka yang menggenakan pakaian hijau. Pria buta itu tersenyum lembut sebelum memberikan hormat. "Saudara tidak perlu khawatir, namun saya membutuhkan persetujuan dari Ketua untuk melakukan itu. Mengingat tamu yang ingin saya undang cukup... unik," ungkap Yang Ruwen melirik kearah Lin (Y/n).