Kebenaran yang terulang kembali (4)

132 32 1
                                    

Suara air terdengar ketika Lin Haojin menggunakan kekuatan spiritualnya untuk menembaki Lin (Y/n) dengan peluru air. "Hahahahaha! Ayo coba hindari ini Fuqin!" Serigaian pada wajah Lin (Y/n) tidak hilang, tangan kirinya bergerak dari kanan ke kiri membuat air dihadapannya terangkat menghalau serangan dari Lin Haojin.

"Masih terlalu cepat seribu tahun kau berusaha mengenaiku, nak." 

"Xiao Jun!"

Dari belakang Lin (Y/n), tampak Lin Huajun dengan telapak tangan yang telentang bersiap menembak bola air kepada Lin (Y/n). Memutar tubuhnya, Lin (Y/n) menghentakan kaki kanan membuat air naik tinggi, menghalangi serangan dari  Huajun. "Ugh!" Seru Lin Huajun ketika dirinya jatuh kembali ke air.

"Hahahahaha, hari ini panas ya." Setelah Lin (Y/n) mengatakan hal tersebut, gadis itu menaikkan tangan kanannya keatas air disekiar tubuh ketua dari gunung Lin Zhou berputar membentuh spiral disekitar tubuhnya. Anak kembar yang menyaksikan kejadian itu terkagum saat air meluncur keatas.

"Woah..." gumam Lin Huajun kagum, apalagi fakta bahwa hanya air yang disekitar Lin (Y/n) saja yang bergerak memperjelas bahwa Lin (Y/n) memiliki kontrol penuh akan kekuatannya. Ketika gadis itu menurunkan tangannya udara yang awalnya sangat panas kini menjadi mendung dan langsung hujan.

Senyuman menghiasi wajah Lin Haojin, anak itu merentangkan tangannya menerima air yang turun dari langit. "Luar biasa! Sampau hujan loh!" Seru Lin Haojin menutup matanya. "Ada apa disini?" Suara asing membuat Lin Haojin dan Lin Huajun terkejut. "Memberi salam pada paman guru Wu!"

"Ohho~ jadi disini kalian berandalan bolos," ucap Wu Lefan dengan kasar mengelusi kepala  anak kembar itu. Aksinya terhenti ketika melihat sosok pemuda bersurai (H/c) indah berdiri ditengah danau. Pria itu mendongakkan kepalanya kebelakang, memperlihatkan leher mulus yang indah, matanya tertutup menikmati rintik hujan yang menyentuh wajahnya.

Cantik, cantik sekali, jika Lin (Y/n) adalah seorang wanita, Wu Lefan pasti akan jatuh cinta. Menyadari apa yang dia pikirkan, pemuda itu menggelengkan kepala cepat. Apa yang dia pikirkan!? Tidak mungkin kan dia jatuh hati pada Lin (Y/n)!? 

"Oh? Wu shidi ada disini, apa ada sesuatu?" Pertanyaan itu lolos keluar dari bibir Lin (Y/n). Pemuda itu berjalan diatas air dengan elegan mendekati mereka. "Fuqin! Tadi itu sangat keren!" Seru kedua anak kembar langsung menempel pada Lin (Y/n). Gadis itu tampak tidak masalah menerima perlakuan manja dari anak-anak angkatnya.

Ditanyai begitu, sontak lamunan Wu Lefan terpecah. Serabut merah menghiasi dari pipi hingga ke telinganya. "T-tidak, aku hanya mencari dua muridku yang menghilang dari kelas." Dengan itu, Lin (Y/n) langsung menatap Lin Haojin dan Lin Huajun dengan tatapan penuh arti.

"Kalian bahkan tidak dapat menyentuhku dengan air, sudah berani bolos? Sana belajar lagi." Sembari mengatakan itu, Lin (Y/n) menarik kedua anak kembar keluar dari danau. Sesaat kaki mereka menyentuh lantai, saat itu pula pakaian mereka langsung kering. "Nah! Karena aku sudah mendapatkan dua muridku, aku izin pergi Lin Shixiong!"

Tangan Wu Lefan merangkul pundak kedua anak itu sebelum akhirnya pergi meninggalkan Lin (Y/n). Mengendus geli, Lin (Y/n) melihat mereka berjalan menjauh. 

.....

"Hormat kepada paman, ada apa sampai paman memangil kami?" Pertanyaan itu ditanyakan oleh pria berusia lebih dari 30 tahun setelah memberi salam kepada Lan Qiren. Pria itu memegang sebuah gulungan pada tangannya, dia menyerahkan gulungan tersebut kepada Lan Xichen untuk dibaca.

11 tahun telan berlalu, akhirnya mereka mendapat kabar dari tempat itu lagi. Zhouhuang Lin menutup diri sepenuhnya setelah kejadian 11 tahun yang lalu. "Wangji, kamu berhak untuk membaca surat ini," ujar Lan Xichen menyerahkan surat tersebut pada adiknya. Menatapi gulungan tersebut beberapa detik, sang pria mengambil gulungan itu dari tangan kakaknya.

𝑇ℎ𝑒 𝐶𝑟𝑜𝑠𝑠𝑑𝑟𝑒𝑠𝑠𝑒𝑟 𝑆ℎ𝑖𝑧𝑢𝑛 𝑎𝑛𝑑 𝐻𝑒𝑟 𝐻𝑎𝑟𝑒𝑚Where stories live. Discover now