Chapter 9

292 34 0
                                    


"Untuk menyatakan cintaku pada Beam." Kata Forth dan bersiap untuk pergi, tapi Lam menariknya lagi untuk duduk.

"Lam, ini sudah cukup. Lihat semua kotoran di sini." Geraman Forth.

"Kau benar-benar akan mengaku pada Beam seperti ini Forth? Seperti ... Beam, aku mencintaimu. Jadilah pacarku. Seperti itu? Tanya Lam menirukan Forth.

Forth memandangnya.

"Lalu? Dia seharusnya merasa dirinya beruntung karena Forth Jaturapoom Jamornhum mencintainya." Kata Forth dengan sombong.

Lam menggelengkan kepalanya.

"Apa menurutmu Beam adalah salah satu gold digger?
Aku tidak cukup tahu tentang dia tapi dengan menilai mantan bulan kampus. aku dapat meyakinkan mu bahwa kedua bersaudara itu memiliki harga diri yang tinggi. Mereka mungkin tidak kaya tapi mereka adalah orang-orang yang memiliki harga diri." Lam membuatnya mencoba untuk mengerti tapi Forth menolak untuk mendengarkan.

"Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang tidak dapat dibeli dengan uang. Sedikit makan malam mewah dan kencan serta hadiah mahal akan membuatnya mengibaskan ekornya. Kau berada dalam ilusi Lam." Kata Forth dan pergi sambil bersiul.

"Aku pikir kita harus siap menghadapi kemarahan Forth." Tul komentar dan lainnya hanya bisa mengangguk.

.

.

Beam terdiam hari ini.

Ming memutuskan untuk membuat temannya tersenyum kembali.

Mereka berada di foodcourt kampus, menunggu Phana datang dan menyerahkan dokumen mereka untuk mutasi ke universitas lain.

"Aku akan ambilkan susu untukmu. Oke?" Ucap Ming tapi Beam menahan tangannya.

"Jangan tinggalkan aku sendiri." Dia berbisik.

Ming mengepalkan tangannya dan duduk disampingnya lagi. Bukan Beam yang merasa takut pada siapa pun.

"Jangan seperti ini Beamie." Dia mencoba menghibur temannya.

Beam tidak berkata apa-apa dan bersandar di bahunya. Namun seseorang buru-buru menariknya dari sisi Ming.

"Kenapa kau harus bersandar padanya setiap saat?" Forth melotot dan dengan dingin berbicara dengan Beam.

Beam kaget tapi Ming melindunginya.

Tak lama kemudian, Phana dan Kit datang tapi berhenti di meja.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Phana dengan marah.

"Aku ingin bicara dengan Beam." Jawab Forth sambil menatap tajam ke arah Ming.

Phana meraih kerah bajunya.

"Dengar Tuan HEAD HAZER ...atau pewaris universitas JJ. Dia adalah saudaraku. Jangan uji kesabaranku. Kau telah melakukan cukup banyak kerusakan pada Saudaraku tanpa tau kesalahannya. Tapi ini sudah menjadi batasnya. MENYINGKIRLAH!!".Phana menatap matanya dengan dingin.

"P'Pha..." panggil Beam pelan.

Forth mengatupkan rahangnya mendengar suara lembut kekasihnya pada orang lain.

"Ini sudah telat. kawan. Kita harus pergi. Ayo Ming. Ayo Beamie." kata Kit, mengambil barang bawaan Ming.

"Tas apa ini? Kemana kau pergi?" Tanya Forth dengan putus asa.

Ming menghampiri Forth..

"Secara resmi, kami bukan lagi junior mu, mulai hari ini dan seterusnya. Kami berhenti dari Fakultas Teknik di Universitas mu. Kau bisa memiliki aturan dan reputasi yang dangkal untuk diri mu sendiri. Pilih juga seseorang untuk jadi Bulan Teknik. Aku tidak bisa berkompetisi di Universitas yang orangnya tidak memperlakukan orang lain sebagai manusia." Kata Ming dan mata Forth menjadi dingin.

CLAIMED - A FORTHBEAM STORYWhere stories live. Discover now