Chapter 23

242 30 0
                                    


Semua berkumpul di kamar pribadi Forth. Sebelumnya, pesta minuman seperti ini biasanya akan dinikmati Forth bersama banyak gadis.

Tapi kali ini ada standar kesopanan karena Forth dengan jelas menginstruksikan gengnya bahwa Beam akan bergabung dengan mereka.

Jaturapoom muda bahkan memenuhi kamarnya dengan berbagai makanan ringan dan jus.

Pukul tujuh semuanya berkumpul di kamarnya. Lam dan Park duduk bersebelahan dan di hadapan mereka ada Max dan Tul.

Phana duduk di samping Park sedangkan Ming dan Kit duduk di seberang Forth yang berada di sisi lain meja.

Tul menepuk sisi kanannya, meminta Beam duduk di sampingnya yang membuatnya tertinggal di depan meja persegi panjang.

Beam tersenyum dan mengangguk. Bibir Forth sedikit melengkung tapi tidak menunjukkan kebahagiaannya karena hanya sedikit junior Teknik lainnya yang juga hadir di sana.

Mereka mulai menikmati minuman mereka bersama dengan minuman keras dan musik keras.

Forth membuka banyak makanan ringan hanya untuk ditaruh semuanya di depan Beam-nya.

Saat Tul menyajikan minuman kepada Beam, Forth mengambilnya dan menatap tajam ke arahnya.

Tul mengangkat alisnya dan menyeringai. Phana, Ming dan Kit ketiganya bersama-sama mengamati bagaimana Forth menuangkan segelas Cola dingin untuk Beam.

"Dia orang yang ditakdirkan." Komentar Kit dan Phana mengangguk, tapi Ming melotot.

"Umurku sudah delapan belas tahun." Beam berkata dengan kesal dan siap mengambil segelas bir ketika Phana mengangkat alisnya.

"Oh ayolah Phi, segalas saja, na..." Beam memohon pada kakaknya. Forth tetap diam karena dia tahu dia belum mempunyai wewenang untuk menghentikan Beam minum.

"Tidak apa-apa. Biarkan dia menikmati jika dia ingin minum. Ini beamy, ambil milikku." Ucap Ming mengulurkan gelasnya sendiri pada Beam.

Forth memukul meja dengan keras hingga menimbulkan bunyi keras.

"Itu gelasmu. Beri dia yang baru, bukan gelasmu!" ujar Forth sambil menggertakkan gigi memerintahkan Ming.

Ming menyeringai dan mengambil gelasnya kembali.

"Kupikir kau tidak minum Beam." Kata Forth mengulurkan gelas bir pada Beam.

Beam terkekeh dan menggelengkan kepalanya sambil mengambil Cola yang disajikan Forth tadi.

"Ya, aku tidak minum P'Forth. Aku hanya ingin menjengkelkan saudarku." Beam terkikik membuat Forth ternganga lalu tersenyum cerah.

"Kau nakal, Baby..." Dia berkomentar tanpa sadar.

"Hmmm?" Tanya beam lagi tentang apa yang baru saja dikatakan Forth.

"Ah.. Emh maksudku .. Nong... Yah, Nong yang Nakal." Forth tergagap lagi membuat mereka semua tertawa terbahak-bahak melihat Kepala Hazer yang malang itu.

Beam sepertinya tidak keberatan dan hanya ikut tertawa.

Forth tersenyum perlahan dan mulai menaruh makanan ringan di piring Beam.

Beam sedang sibuk makan menikmati Cola-nya, sementara Forth sedang dalam mode waspada bersama dengan Phana.

Max menarik Tul untuk berdansa dan bersenang-senang, dan segera Park pergi bersama Lam.

Ming mencium pipi Kit dan menariknya mendekat.

"Ayo jalan-jalan di pantai." Dia berbisik di telinganya dengan suara serak.

CLAIMED - A FORTHBEAM STORYWhere stories live. Discover now