Episode 8 : Galau

133 12 11
                                    

Reader POV

Sudah ditraktir makan-minum di kantin markas, sekarang aku dan Oboi... eh! Maksudku Boboiboy sedang jalan-jalan ke sekeliling markas Tempur-C. Hari ini adalah hari yang paling bahagia buatku! Aku dan Boboiboy akhirnya bisa berdua-an tanpa merasa terganggu oleh siapapun. Bagaikan punya dunia sendiri, kami berdua seperti sepasang suami-istri yang sedang berbulan madu. Hehehehe...! Jangan ada yang iri dengan kami ya! Hukumnya HARAM!!.

Reader Mustika : "Boboiboy?"

Boboiboy : "Apa, Reader?"

Reader Mustika : "Hmm... kau pernah jatuh cinta dengan seseorang gak?"

Boboiboy : *wajah memerah* "Uh... kenapa tiba-tiba kau menanyakan hal itu?"

HAHAHA...!! Wajah laki-ku memerah macam Tomat! Pertanyaanku ini emang sukses membuat dia kalang-kabut! Teruslah seperti itu, Boboiboy! Aku semakin ingin mendapatkan cintamu!

Reader Mustika : "Hmm... sebenarnya tidak ada. Hanya saja, terkadang seorang lelaki pasti membutuhkan pendamping hidup di masa depan nanti. Itu sudah menjadi hukum alam di dunia ini"

Boboiboy : "Hmm... iya juga sih. Tapi... aku kan masih muda. Masih anak-anak. Rasanya gak pantas aja membicarakan hal itu"

Reader Mustika : "Menurutku itu pantas. Justru cinta bisa tumbuh di masa anak-anak. Masa muda seperti kita ini cocok untuk mencari pasangan hidup. Misalnya saja kau dan Yaya. Walaupun kalian adalah sahabat, tapi sebenarnya ada cinta diantara kalian berdua"

Boboiboy : "Ah! Itu tidak mungkin! Aku dan Yaya hanya bersahabat kok! Gak lebih!"

Reader Mustika: "Tapi bisa aja kan? Yang tadinya adalah sekedar sahabat, bisa menjadi cinta karena terlalu sayang"

Boboiboy : "Aku tidak percaya dengan hal itu! Itu pasti mitos!"

Reader Mustika : "Hahahahaha.....!"

Boboiboy : "Eh? Kenapa kau tertawa?"

Reader Mustika : "Ya iyalah aku tertawa! Hal seperti itu bukanlah mitos, Boboiboy! Itu fakta dan itu bisa dibuktikan lho!"

Boboiboy : "Ah! Aku masih tidak percaya! Sudahlah! Kenapa kita membahas soal cinta sih?"

Reader Mustika : *gumam* "Itu karena aku mencintaimu, Boboiboy"

Boboiboy : "Hah? Kau cakap apa tadi?"

Eh buset deh! Nih mulut remes banget dah! Belum waktunya bagiku untuk mengatakan hal itu, Mulut! Ingin rasanya aku lakban mulutku sebanyak tiga lapis! Duh...! Malunya aku...!

Reader Mustika : "Eh! Uh... aku cakap... ah! Kita harus bisa memilih pasangan hidup yang cocok di masa depan nanti"

Boboiboy : "Kalau soal itu, Ayahku juga mengatakan hal itu kepadaku"

Reader Mustika : "Oh ya?"

Boboiboy : "Iya. Hmm... Reader?"

Reader Mustika : "Iya, Boboiboy?"

Boboiboy : "Waktu kita membersihkan Rooftop markas tadi, kau sering bertanya kepada tujuh elemental-ku ya?"

Eh? Apa dia tahu kalau aku telah bertanya banyak mengenai perempuan, cinta dan pacar kepada tujuh elementalnya? Kalau dia tahu, kenapa dia merasa cemas gitu ya? Salahkah aku bertanya seperti itu?

Reader Mustika : "Uh... iya... hmm... memangnya kenapa?"

Boboiboy : "Tidak ada. Hanya saja, perasaan mereka tersalurkan kepadaku. Ini pertama kalinya kekuatan elementalku merasa memiliki teman perempuan yang jauh dari sekedar hubungan persahabatan"

Boboiboy Galaxy Season 3 (Author Version) (✔)Where stories live. Discover now