Boboiboy Galaxy Season 3 (Author Version) (✔)

Epilog

Adu Du berada di dalam kamar bersama dengan Justin Tin dan Probe. Mereka berdua sedang membuat surat untuk Boboiboy yang telah mengubah kehidupan keluarganya. Sementara Probe memerhatikan Adu Du dan Justin Tin yang sibuk menulis surat untuk Boboiboy.

Adu Du : "Abang? Sudah selesai buat surat untuk Boboiboy?"

Justin Tin : "Belum, Adu Du. Kau sendiri?"

Adu Du : "Belum"

Probe : "Apelah Encik Bos dan Abang Encik Bos nih? Buat surat singkat pun tak pandai!"

SYYYUUUUUUUTTTTTTT

PAAAAAAAKKKKK

Probe : "ADUH...!! Sakitnya...!!"

Adu Du dan Justin Tin melemparkan gelas besi mereka yang tidak terisi air kearah Probe. Satu kali lemparan dengan dua combo dari Adu Du dan Justin Tin, membuat Probe meringis kesakitan di kepalanya yang terkena lemparan gelas besi.

Adu Du : "Lebih baik kau siapkan air minum untuk kami!"

Justin Tin : "Ha! Betul tuh! Tambah cokelatnya juga ya!"

Probe : "Aduh...! Yelah..."

Probe keluar dari kamar Adu Du dan Justin Tin untuk mengambilkan air minum dengan taburan cokelat untuk Bos-nya dan Abang Bos-nya.

•••

Boboiboy, Ochobot dan Eldo Davian berada di pintu masuk markas lama Maskmana yang terletak di kota Malaka, Malaysia. Markas itu merupakan saksi sejarah Amato, Mechabot dan Aman Iskandar melawan Jenderal Grakakus dulu. Ditemani oleh Andy Razak, Amato dan Mechabot, mereka masuk ke dalam markas lama itu yang juga adalah rumah milik Andy Razak.

Eldo Davian : "Ternyata... markas ini tidak pernah berubah. Sama seperti dulu!"

Boboiboy : "Ha'ah. Atok Andy dah lama tinggal disini ke?"

Andy Razak : "Lamaaaaa..... sangat! Sekarang... markas ini hendak Atok jual"

Boboiboy-Eldo : "Eh?! Kenapa pula?!"

Andy Razak : "Karena Atok akan pindah ke Pulau Rintis bersama dengan kalian semua. Semua anggota keluarga Atok ada disana. Betul tak? Amato? Mechabot?"

Amato-Mechabot : "Iya, Datuk!"

Andy Razak : "Selain itu... sebenarnya... markas ini akan kuserahkan kepada Pian karena dia yang lebih berhak tinggal disini dibandingkan aku. Tapi... dia menolak karena dia lebih nyaman tinggal di Markas Tempur-A daripada tinggal disini. Jadi... aku-lah yang tinggal disini demi menjaga markas ini tepat ada walaupun sudah tidak beroperasi lagi"

Amato : "Hmm... sayang sekali! Padahal dulu tempat ini sangat bagus dan terawat dengan baik. Tapi sekarang... hmm..."

Andy Razak : "Markas ini adalah milik Keluarga Iskandar dan Pian adalah pewaris satu-satunya yang bisa memiliki markas ini. Tapi... karena Pian sudah wafat, maka tidak ada lagi pewaris Iskandar yang akan memiliki markas ini. Sekarang, markas ini hendak ku-jual karena... ini permintaan dari Pian"

Amato : "Permintaan dari Pian?"

Andy Razak : "Ya. Pian meminta markas ini dijual kepada seorang gadis bernama Wulan Audrey jika tidak ada satupun pewaris Iskandar yang menempati markas ini. Gadis itu adalah seorang pengusaha bisnis di bidang kuliner yang sangat berminat untuk memiliki markas ini"