Chapter 3 : Kencan yang buruk

178 36 15
                                    

"Kau mau kemana?" Taehyung yang tengah berada di ruang tengah, bertanya ketika melihat sohyun keluar dari kamarnya menggunakan mini dress pink

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kau mau kemana?" Taehyung yang tengah berada di ruang tengah, bertanya ketika melihat sohyun keluar dari kamarnya menggunakan mini dress pink. Membawa tas selempang di lengannya dan handphone di genggaman tangannya.

"Date." Jawab gadis itu.

"Kencan?" Taehyung mengerutkan kening.

Sohyun memberikan anggukan pelan, "Aku tidak mau masa mudaku begitu membosankan seperti dirimu. Selagi masih sangat muda, aku ingin melakukan banyak hal." Dia tersenyum begitu manis kepada Taehyung.

"Jangan melakukan hal aneh dan pulang sebelum tengah malam." Ucap Pria itu, dan sohyun hanya memutar bola matanya malas tanpa berniat menjawab. "Jika kau pulang lewat tengah malam, aku akan mengurungmu agar kau tak bisa keluar rumah selain ke kampus!" Ancam Taehyung.

"Ya ya, terserah anda mau melakukan apa, Pak Taehyung." Setelah mengatakan itu, sohyun berlalu pergi melewati Taehyung.

Sohyun tidak memiliki kekasih, dan sekarang ia akan pergi kencan buta dengan seorang laki-laki yang merupakan teman dari temannya. Sohyun belum pernah bertemu langsung dengan laki-laki itu, hanya melihat dari foto yang ditunjukan temannya. Laki-laki itu tampan dan seorang mahasiswa semester empat. Sebenarnya sohyun tidak berharap banyak, tetapi jika laki-laki itu sesuai dengan yang ia harapkan, maka tak ada salahnya ia menjalin hubungan dengan laki-laki itu.

***

Sohyun pergi pukul enam sore, dan sekarang sudah pukul sepuluh malam. Entah kemana gadis itu pergi kencan. Taehyung yang sudah mengantuk, tidak bisa pergi tidur sebelum sohyun pulang. Beberapa kali Taehyung melihat jam untuk melihat waktu, beberapa kali pula taehyung menelpon sohyun yang berakhir diabaikan.

Taehyung sendirian di rumah, bibi pengurus rumah selalu langsung pulang setelah pekerjaannya selesai dan akan datang besok pagi-pagi sekali.

Kepala Taehyung menoleh ke arah ruang tamu, lalu dia berdiri dan pergi ke sana ketika mendengar suara pintu utama yang terbuka. Hembusan napasnya yang lega mengudara ketika melihat sohyun yang sudah pulang, gadis itu menutup pintu lalu berbalik menghadap padanya.

Hal yang kemudian membuat kedua mata Taehyung memicing ketika melihat wajah sohyun yang tidak baik. "Ada apa dengan wajahmu?"

"Jangan bertanya." Acuh gadis itu, berjalan melewati Taehyung. Dia tampak kesal, sepertinya kencannya berantakan.

"Aku tanya, kenapa wajahmu terluka seperti itu?" Taehyung mencekal lengan Sohyun, hal yang membuat suasana hati gadis itu semakin buruk.

"Sudah aku bilang jangan bertanya! Apa kau tidak lihat aku sedang tidak mood untuk berdebat denganmu?!" Sohyun menepis tangan taehyung dengan kasar, menatap dengan sinis lalu pergi ke kamarnya dan menutup pintu dengan kasar.

Taehyung menghembuskan napasnya panjang, sudah terbiasa dengan berbagai suasana hati Sohyun yang berubah-ubah. Terkadang menjengkelkan, terkadang mengasihankan, terkadang menyenangkan, dan terkadang menggemaskan. Taehyung membuka laci dari lemari kaca di ruang tengah, mengambil kotak obat lalu pergi menuju kamar Sohyun.

Heartbeat ☑Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang