BAGIAN KEDELAPAN : FLASHBACK 1 TAHUN YANG LALU

35 5 0
                                    

Asahi dan Yoshi dan juga anggota lainnya berada di ruang latihan. Mereka tengah berlatih lagu dari sumbaenim mereka.

Hyunsuk, Jihoon dan Mashiho menghela nafas berat. Sudah lebih dari dua jam berlatih tapi rekan mereka yang bernama Yoshinori ini belum juga bisa. Padahal tariannya cukup mudah.

"Kau ini berniat menjadi idol tidak?"teriak Jihoon.

"Maaf..."cicit Yoshi.

"Tidak guna! Kau hanya menghambat kami saja!"

"Pantas saja dulu kau tereleminasi. Kau memang tidak punya bakat"ucap Junkyu.

"Iya, Hyung. Aku juga heran kenapa ia di loloskan lagi"ucap Jaehyuk.

"Sudah Hyung, Yoshi Hyung mungkin kelelahan"ucap Asahi.

"Dan kau kira kita semua tidak lelah Asahi? Kita ingin debut tapi dia selalu menghambatnya!"

"Tapi kalian tidak boleh menghakiminya terus Hyung"

"DIAM ASAHI!"marah hyunsuk.

"Junkyu, Junghwan pegang dia"ucap Hyunsuk dan menunjuk Asahi. "Yoonbin, Jaehyuk pegang Yoshi"tambah Hyunsuk.

"Jihoon, lakukan!"titahnya. Dengan senang hati Jihoon langsung meninju Yoshi yang sudah di tahan oleh Yoonbin dan Jaehyuk.

"Hyung! Berhenti!"teriak Asahi.

Bukh!

"Akh.. mianhe Hyung..."ucap Yoshi seraya terisak.

"Hyung! Lepaskan aku!"

"Diam Asahi!"bentak Junkyu.

Jihoon terus memukul Yoshi hingga sang korban mengeluarkan darah dari mulutnya. Jangan tanya bagaimana rupa wajahnya. Lebam dan biru-biru dimana-mana.

"Hyung... Mianhe..."lirih Yoshi.

"KAU PEMBAWA SIAL YOSHI! KARENA KAU KAMI TIDAK DEBUT-DEBUT!"bak orang kesetanan, Jihoon memukul Yoshi membabi buta tanpa ampun. Yoonbin dan Jaehyuk kemudian melepas Yoshi yang sudah tak berdaya itu. Sedangkan Asahi dibekap mulutnya oleh Doyoung agar tidak berteriak.

"Mianhe..."Hyunsuk terkekeh lalu mengambil langkah menghampiri Yoshi yang sudah terkapar di lantai.

Ia menarik kerah baju kaos Yoshi hingga sang empu ikut tertarik. Yoshi menggenggam tangan Hyunsuk berharap diberi ampun.

"Hyung.. mianhe. A-aku ja-jan-ji akan le-bih giat ber-latihhh.. uhuk-uhuk, mianhe Hyung"

Hyunsuk menyeringai lalu memberikan satu pukul di rahang Yoshi.

"Aku memberimu pilihan anak sial"Yoshi yang terbatuk-batuk hanya bisa mendengar tak mampu menjawab.

"AKH!"teriaknya saat Yoonbin menginjak jari-jemarinya.

"HYUNG!"teriak Asahi. "Kalian keterlaluan Hyung!"Asahi meronta disana.

"Kau pilih aku memukul Asahi atau kau?"tanya Hyunsuk.

Yoshi beringus memeluk kaki Hyunsuk dan memohon. "Tolong lepaskan Asahi... Bi-biar aku sa-ja. Aku mo-hon Hyung... Jangan pu-kul A-sa-asahi.. jangan Hyung"

"Pilihan yang bagus"kekehnya.

"Junkyu, Junghwan, bawa Asahi ke WC. Kunci dia"patuh oarintah Hyunsuk, Junkyu dan Junghwan langsung menyeret Asahi hingga ke kamar mandi dan menguncinya. Sementara di ruang latihan terlihat mereka mengerubungi Yoshi yang masih setia memeluk kaki Hyunsuk seraya memohon.

BUKH!

"Menjauhlah dariku keparat!"ucap Hyunsuk dan menendang Yoshi hingga Yoshi terseret.

"Jihoon, ku serahkan padamu"ucapnya lalu pergi dari sana.

Sementara Jihoon terkekeh. "Kalau kau sial mungkin ini akan menjadi hari terakhirmu Yoshi"

"To-long.. jang-an gang-gu Sahi... Jangan apa-apakan dia.. ku mohon Jihoon Hyung"

"Apa peduliku?"

"Mianhe Hyung... Ku mohon jangan pukul Asahi.. aku mohon..."

"Pukul dia!"titahnya. Mereka semua langsung memukul, menendang Yoshi tanpa ampun kecuali Haruto yang hanya diam saja. Bahkan Mashiho turut dalam perundungan itu padahal ia juga adik Yoshi.

"Mianhe... Sahi-ya..."

"KAU ITU KESIALAN YOSHI!"teriak Yoonbin.

"Anak sial!"

"Kau tidak pantas menjadi idol!"

"Mati kau!"

"Mati kau YOSHI!"

"Aku tidak kuat Sahi.."lirih Yoshi dan menutup matanya.

"Bukankah kalian sudah keterlaluan Hyung?"ucap Haruto yang berkaca-kaca melihat Hyung senegaranya sudah terkapar babak belur dengan biru lebam dan darah di mana-mana.

"Diam Haruto!"kecam Jihoon.

____

Asahi menggedor pintu kamar mandi yang tak kunjung juga ada yang datang. Kamar mandi bawah tempatnya sekarang memang jarang sekali di pakai maka dari itu tidak ada orang yang pergi ke sana.

"SIAPAPUN DILUAR TOLONG BUKAKAN PINTUNYA!"

"TOLONG AKU!"

"TOLONG BUKA PINTUNYA!"

"Aku minta maaf Yoshi-kun..."Asahi terisak hebat ia terduduk dan memeluk lututnya dan menenggelamkan wajahnya disana.

"Mianhe Hyung... Mianhe"

___


































































Ceklek!

___

ARNAWAMA Dove le storie prendono vita. Scoprilo ora