03

454 73 23
                                    

"Halo, kau adalah Zayyan, benar?"

Zayyan berdiri lantas mengangguk.

Pria berkacamata bening itu tersenyum ramah. "Perkenalkan aku manager tim Phoenix, Hu Yun Sie. Orang yang menghubungimu dua hari lalu."

"Ah, salam kenal manager Hu." Zayyan balas tersenyum. Menggulurkan tangannya yang kemudian disambut baik oleh sang manager.

Sesaat manager itu tertawa pelan menyadari Tangan Zayyan yang terasa hangat akibat telapaknya berkeringat, memperjelas rasa gugup tengah melanda pria manis didepannya.

"Itu bukan gaya kami, cukup panggil Hyun Sie saja."




Hu Yun Sie, manager tim Phoenix. Usia 27 tahun. Tinggi 174, satu cm lebih tinggi dari Zayyan. Berdarah campuran, China-Korea.




"Ini kartu kamarmu." Hyun Sie mengambil kartu disakunya, menyerahkan pada Zayyan.

Zayyan menerima dengan senang hati, pancaran cerah memenuhi wajahnya yang berseri. "Terimakasih Hyun-ge."

Hyun Sie tertawa kecil. Berbeda dengan gelagatnya yang terlihat jelas sedang gugup, mata seindah permata itu justru memancarkan kilatan semangat yang menggebu-gebu. Memberikan kesan tersendiri pada pria manis itu. Hyun Sie jadi penasaran, dimana kapten mereka itu menemukan anggota baru seperti ini?

Hyun Sie masih ingat dengan jelas malam itu, saat tiba-tiba Sing datang menemuinya, mengatakan bahwa ia ingin merekomendasikan pemain pengganti untuk mengisi kekosongan posisi mid laner. Saat itu ia benar-benar terkejut, tidak menyangka Sing akan memberikan pendapat untuk masalah seperti ini.

Biasanya yang menentukan pemain adalah pelatih mereka. Sing sangat mempercayai penilaian Lex dan tidak pernah protes siapapun pemain yang dibawa olehnya. Tapi untuk pertama kalinya, kapten nya itu merekomendasikan seseorang dan menolak usulan Lex. Tanpa ba-bi-bu Hyun Sie maupun Lex pun langsung menyetujuinya.

Bagi mereka apapun keputusan Sing maka itulah yang terbaik. Namun, Hyun Sie tetap penasaran. Sebenarnya manusia macam apa yang bisa menarik perhatian seorang Mai Junsheng yang berhati batu?

Kini pertanyaan nya telah terjawab. Gu Zeyuan. Pria manis nan imut ini adalah mid laner baru mereka. Si manis itu sudah menerima undangan darinya dan menandatangani kontrak pagi ini.

Sedikit mengejutkan karena anggota tim mereka sebelumnya, semuanya adalah pemuda-pemuda kelebihan tulang sehingga saat pertama kali melihat Zayyan yang notabene nya 11 12 dengannya_pendek_ ada secuil kesenangan pribadi yang menyeruak dalam dirinya. Rasanya seperti memiliki teman seperjuangan.

Apalagi kepribadian Zayyan yang tampak begitu polos dan menggemaskan membuat Hyun Sie semakin semangat menyambut anggota baru itu.

Pagi tadi Hyun Sie bahkan sempat mengintip pertemuan Zayyan dengan Lex. Pria itu tersenyum dalam diam sepanjang menyaksikan obrolan pelatih dan rekan baru mereka. Menurutnya itu sangat lucu, terutama saat pertama kali pria kecil itu menginjakkan kaki di perusahaan, bukan salam ataupun perkenalan yang pria manis itu berikan tetapi sebuah pertanyaan polos yang terlihat murni tanpa dibuat-buat. Pertanyaan berupa, 'kalian bukan penipu bukan?'




























"Aku sudah bilang kita bukan penipu, kenapa kau masih gelisah Zayyan?"

Zayyan yang tengah fokus menggigiti kukunya seketika menoleh. "Bukan, bukan itu, aku tau kalian bukan penipu. Bukan itu yang sedang kupikirkan."

Pria manis itu menggaruk pipinya canggung. "Hyun-ge, apa teman-teman juga ramah sepertimu? Apa mereka mudah didekati? Bagiamana jika kami tidak bisa akrab?"

Soulmate 🎮Where stories live. Discover now