CHAPTER 13

296 50 21
                                    

"Aku tidak mau putus

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku tidak mau putus."

"Kami tidak akan putus."

Xiao Chunsheng dan Lei Yu berbicara bersamaan begitu Gu Yiye menyuruh keduanya berpisah setelah obrolan di meja makan pagi itu. Mereka tidak paham kenapa pria itu memaksa. Meskipun Xiao Chunsheng memang pesimis dengan hubungannya dan Lei Yu, tetapi dia tidak bisa membenarkan kata-kata kakaknya begitu saja.

"Kalau begitu aku akan bertanya padamu..." Gu Yiye melihat pada Lei Yu, dan melanjutkan, "...Apa kau yakin tidak akan menjadi pilot pesawat tempur? Hanya menguji pesawatnya saja? Kau tidak akan naik jabatan demi Chunsheng?"

Terkejut mendengar pertanyaan kakaknya, Xiao Chunshneg baru memikirkan hal tersebut. Penguji pesawat tempur bisa menjadi pilot di medan perang sesungguhnya. Entah itu melalui ujian tertentu atau mendapatkan promosi. Dia akhirnya menunggu jawaban Lei Yu juga.

Lelaki itu menjawab dengan yakin, "Aku hanya pilot penguji, tidak bisa menjadi pilot di medan perang sungguhan. Kalau pun nanti aku mendapatkan promosi dan hampir mustahil karena sangat sulit, aku pasti akan memikirkan perasaan Chunsheng."

Gu Yiye berpindah pada adiknya, "Kamu percaya begitu saja padanya?"

"...Ya." Xiao Chunsheng saling menggenggam kedua tangannya dengan ragu.

"Meskipun aku tidak setuju, kamu tidak akan putus?"

Wajah laki-laki itu memelas pada kakaknya, "Kenapa Gege tidak menyukai Lei Yu?"

"Kenapa kau tidak menyukaiku?" Lei Yu mengulang pertanyaan Xiao Chunsheng.

Gu Yiye tidak melihat langsung pada Lei Yu sejak berbicara dari tadi. Melihat lelaki itu membuatnya merasa semakin jengkel karena wajahnya yang sama dengan Yang Zhen. Kalau dia melihatnya lebih lama, pasti akan melompat ke atas meja dan memukuli Lei Yu. Meskipun pilot itu wajahnya jauh lembuh dari kakak kembarnya. Tetapi tetap membuat jengkel.

Pria itu menarik kerah Lei Yu, menatapnya marah, "Karena kau pilot, dan kau bisa mati kapan saja, besok, lusa, tiga hari kemudian, seminggu kemudian. Kalau kau mati, siapa yang bertanggungjawab atas perasaan Chunsheng? Kau akan mati, kau tidak akan tahu bagaimana rasanya ditinggalkan!"

Xiao Chunsheng membuka matanya lebih jelas saat mendengar kata-kata kakaknya. Dia memahami dan telah memikirkan semua itu. Hanya orang yang pernah kehilangan yang tahu bagaimana rasanya. Dan mereka telah ditinggalkan oleh orang-orang yang keduanya cintai. Tetapi Lei Yu tidak tahu rasanya.

Orang yang mati hanya akan meninggalkan dunia ini dan tidak lagi terikat. Tetapi yang ditinggalkan, akan terikat selamanya dengan ingatan dan kenangan.

Namun, meskipun telah mengetahui semua itu. Xiao Chunsheng tetap mencoba, karena dia sangat menyukai Lei Yu dan tidak ingin kehilangannya di saat mereka punya kesempatan untuk bersama. Jadi laki-laki itu telah menguatkan hati untuk membuat hubungan itu bertahan selama mungkin. Dia tidak akan bisa menjalani hidup dengan normal jika takut dengan hal-hal yang belum tentu terjadi, atau masih jauh.

More Than Blue Sky [COMPLETED]Where stories live. Discover now