15A. TAK PERLU PEMBUKTIAN

35 3 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

Asoka berjalan gontai memasuki kediaman orang tuanya. Kamini mengusap punggung atas Asoka sehingga pemuda itu menghentikan langkahnya begitu sampai di anak tangga.

"Kamu baik-baik saja?" tanya Kamini dengan raut wajah khawatir.

"Iya."

"Tidak pusing atau meriang mungkin?" Lagi, Kamini bertanya untuk memastikan.

"Iya, Ambu. Cuma pegal-pegal aja sekarang. Toh, sudah diberi obat. Asoka baik-baik saja."

"Ya sudah, istirahatlah. Sebelum kedua abangmu datang nanti pasti kamu akan diinterogasi."

"Oh ya Mbu. Apa ada korban lain di sana?" Asoka sungguh khawatir jika sampai ada korban warga sipil yang sama sekali tidak ada kaitan dengannya. Berita akan semakin besar dan pasti akan berimbas dengan keluarganya.

Kamini yang hendak ke dapur mengurungkan niatnya dan kembali mendekati Asoka. "Apa maksudmu? Apakah ada orang lain selain Bam, bersamamu?" tanya Kamini dengan kengerian tak coba ditutupi. Sungguh rasa cemas itu masih bercokol dibenaknya. Kengerian membayangkan apa yang terjadi pada putranya sungguh diluar batasnya.

Asoka tercekat oleh karenanya dan memilih untuk tidak mengatakan apa yang sedang dipikirkan, begitu sosok Erni terbayang. "Tidak. Asoka hanya bersama dengan Bang Bam."

Asoka sedang merebahkan tubuh di ranjang saat pintu kamarnya terbuka dan muncul Meliora di sana. "Bagaimana keadaanmu?"

"Aku tidak apa-apa."

Takdir Cinta Kekasih RahasiaWhere stories live. Discover now