17A. HARUS BISA

15 3 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

Kenzo menghembuskan napas kasar seraya mengacak rambutnya yang terpotong pendek. "Aku sudah muak sebetulnya. Nyawa adik kita seperti mainan, seolah hidupnya dengan fisik seperti itu belum cukup tersiksa. Aku tahu dia sudah cukup rendah diri selama ini. Siapa sebenarnya biang kerok dari semuanya ini?!"

"Sabar Bang. Kali ini kita harus menangkap pelakunya," bujuk Janu.

"Serahkan semuanya kepada kami, para polisi," kata Nathan.

Janu mengarahkan telunjuk kepada Nathan Alsaki. "Kamu harus temukan dalangnya, karena kali ini jika sampai setetes darah adikku lagi tertumpah. Sekalipun aku harus mendekam di penjara seumur hidup. Aku tidak akan tinggal diam, tidak lagi," balas Janu dengan wajah dingin dan serius, sikap tubuhnya berbanding terbalik dengan saat tadi berusaha menenangkan Kenzo, saudara kembarnya.

Bagi Kenzo dan Nathan, ucapan Janu tidak bisa dianggap remeh. Pria muda yang biasanya periang dan banyak bercanda itu akan benar-benar melakukan apapun demi keluarganya. Bukan apa-apa, beberapa tahun yang lalu. Janu hampir saja meregang nyawa demi menyelamatkan Asoka dari aksi penculikan. Sayangnya penculik mati di tempat hingga penyelidikan dihentikan.

Saat itu hari kelulusan mereka dalam menempuh pendidikan sekolah menengah umum. Masih teringat dengan jelas oleh Janu. Ia yang sudah lama menunggu kemunculan adiknya di gerbang sekolah sampai pukul empat sore tapi batang hidung Asoka tak sekalipun kelihatan.

Janu memutuskan untuk masuk dan mencari keberadaan adiknya ditemani oleh seorang satpam.

"Pak, boleh saya masuk? Adik saya belum keluar dari tadi. Asoka Ekadanta, namanya."

"Mas yakin Asoka masih di sini?" tanya Satpam tersebut.

Takdir Cinta Kekasih RahasiaWhere stories live. Discover now