16E. MENAHAN RASA SAKIT

11 3 0
                                    

KALIAN BISA BACA CERITANYA YANG LEBIH LENGKAP DI KARYAKARSA, KBM DAN INNOVEL.

PLAY BOOK STORE AZEELA DANASTRI SUDAH KENA TAKE DOWN UNTUK KECINTAAN AZEELA/ThereAD YANG MAU PELUK BUKUNYA BISA BELI DI KARYAKARSA ATAU KE 082123409933

"Laki-laki atau perempuan?"

"Cowok."

'Laki-laki? Siapa dia? Kenapa Mina tidak mengatakan apapun?'

Erni kembali tertegun karena aneka makanan berbagai jenis baik yang instan dan matang itu semua adalah makanan kesukaannya dulu.

"Mbak Mina tadi bilang, sudah masak nasi. Jadi Ibu dan adek tinggal makan saja, itu ada lauknya juga sudah dimasak saja Mbak Mina. Ibu tinggal panas-panasin aja. Adek nggak bisa takut itu," ujar Isvara seraya menunjuk microwave hadiah undian 17an.

"Dihangatkan," koreksi Erni.

"Iya."

Erni mendekati Isvara dan berjongkok di depannya. "Ara ingat nggak, Omnya yang datang bilang apa?"

"Emmm ... bilang mau ketemu adek. Nggak cari Ibu tuh," ujar gadis itu dengan ceria.

Isvara kemudian bangkit dan menunjukkan pada ibunya sebuah boneka berbentuk bayi baru, yang masih terbungkus rapi dalam kotaknya. Mainan itu, jelas mainan mahal. Kondisi Erni saat ini jelas tidak mampu untuk membelinya. Ia berusaha mengingat-ingat siapa tahu ada yang bertemu dengannya tanpa sengaja di jalan dan mengetahui tempatnya tinggal. Namun semakin ia berusaha mengingat kepalanya mulai sakit.

"Ketemu Ara? Memangnya Ara pernah ketemu atau melihat Omnya?"

Isvara menggeleng. "Belum. Adek pergi-pergi sama Ibu."

Erni mengangguk setuju dengan perkataan sang putri. "Ya sudah kalau begitu. Ayo kita makan saja," ajak Erni seraya mengulurkan tangan kepada Isvara.

Takdir Cinta Kekasih RahasiaWhere stories live. Discover now