Baby Kim (Its A Secret) End ✔

4.

Bab 4: "Pengintaian"
⚠ terdapat adegan dewasa didalamnya ⚠

.
.
.
.

Genre: Brothership, Familyship, friendship, BL, AU

.
.
.
.

(Author POV)

-

Paginya, Seokjin berjalan dengan senyuman yang tidak pernah luntur dari wajahnya. Ia tersenyum kepada orang-orang yang ia temui di sepanjang koridor sekolah. Entah kenapa Mood nya sedang sangat bagus hari ini.

Setelah sampai didepan kelasnya, Seokjin masuk dan menyapa beberapa teman kelasnya yang sudah ada disana. Pandangannya mengedar ke seluruh kelas.

"Jaehwan belum datang?"

Bahunya mengedik. Meletakkan tasnya diatas kursi lalu duduk ditempatnya. Mengeluarkan sebuah novel dari dalam tas lalu duduk dengan tenang sambil membaca buku tersebut.

Puk!

"Kau Kim Seokjin kan? Si anak baru?" Kepalanya mendongak. Menatap netra hitam pekat perempuan itu dengan lekat, cukup tajam namun sangat lembut disaat yang bersamaan.

"Hmm? nuguseyo? "

"Ah, aku YeJi, ketua kelas" Perempuan itu mengulurkan tangannya berniat mengajak Seokjin untuk berjabat tangan.

"Eoh" Seokjin hanya membalas sekedarnya saja. Ia tidak terbiasa untuk bergaul dengan teman sekelasnya yang lain.

"Jinniee!" Jabatan tangan mereka terlepas. Seokjin melihat kearah Jaehwan yang sedang berjalan menuju kearahnya. Senyuman nya pun mengembang melihatnya datang.

"Owh Hai, Yeji" Sapanya.

"Hai oppa " Seokjin yang melihatnya mengerut bingung. Mereka saling mengenal kah?

"Oh Jinnie, ini adik sepupu ku, Hwang Yeji namanya. Dia sepupu jauh ku" Perempuan tadi kembali tersenyum kearah Seokjin. Senyuman yang membuat bulu kuduk Seokjin sedikit meremang, entah mengapa, ia tidak menyukai perempuan yang ada didepannya sekarang ini.

"Ah, nee, annyeonghaseyo " Senyumannya sedikit tercetak. Jujur saja ia sedikit tidak nyaman dengan perempuan yang ada di sebelah kursinya ini. Mungkin karena belum terbiasa?

"Oh ya, tadi sandeul menyuruh kita untuk langsung menyusulnya ke kantin. Pelajaran pertama kosong karena semua gurunya sedang rapat di bawah" Jelasnya. Ia langsung menarik tangan Seokjin setelah meletakkan tasnya diatas kursi. Meninggalkan adik sepupunya yang masih berdiri menatap kepergian mereka.

"Mereka terlalu dekat untuk sekedar teman, tcih" Monolognya sebelum akhirnya ia keluar dari dalam kelas.

-

"Kookie~" Jungkook yang merasa terpanggil menolehkan kepalanya kebelakang. Memasang wajah datar dan dingin nya saat menyadari seseorang yang sudah memanggilnya tadi.

"Sendiri? Kenapa tidak ikut dengan Jimin dan Tae ke perpus?" Sabar, ia tidak boleh melepaskan emosi kepada seorang perempuan.

"Boleh aku duduk disini? Aku bisa menemani mu dikelas kan?" Ia bersikap acuh, melanjutkan game yang sedang ia mainkan di ponselnya tanpa menganggap kehadiran dari perempuan tersebut.