14.

90 11 0
                                    

Bab 14: "???"

.
.
.
.

Genre: BxB, Bl, Brothership, Familyship, Friendship, Au.

.
.
.
.

(Author POV)

-

"Darimana saja sih? Dicari-cari loh" Oceh Jimin saat melihat atensi dari kembaran dan adik nya. Ia mendekat kearah mereka, berkerut karena melihat wajah Taehyung yang tidak bersahabat.

"Hey.. Jinnie kenapa? Jinnie takut sesuatu, hum?" Jimin mengambil alih tubuh Seokjin yang masih digendong oleh Taehyung. Dari wajahnya saja, Jimin sudah bisa menebak kalau Seokjin tengah ketakutan sekarang.

"Hyungiee~ hiks hiks" Jimin terkejut karena Seokjin menangis dan langsung menyembunyikan wajahnya diceruk leher nya. Ia menatap Taehyung untuk meminta penjelasan. Anak itu menghela nafas pelan.

"Jinnie bertemu dengan Yujin di sana" Taehyung menunjuk ke arah tempat dimana ia menemukan Seokjin yang sedang dijambak oleh Yujin.

Mata Jimin membelalak kaget mendengarnya "kenapa bisa? Apa dia tau kalau kau sedang ada disini?"

"Aku tidak tahu jim, tapi, saat aku sedang mencari Seokjin.. Aku melihat Yujin sedang menjambak rambut Seokjin sambil mencekik kuat leher Seokjin. Aku tidak bisa diam saja melihat itu kan?" Jelas Taehyung. Ia mengusap kepala Seokjin yang masih menangis dengan lembut.

Jimin mengangguk paham. Ia kembali fokus kepada Seokjin yang mengusak wajahnya di leher nya "Jinnie, apa ada yang sakit hm? Apa saja yang perempuan itu perbuat pada Jinnie?" Tanyanya. Masih dengan nada yang lembut.

"Hiks- Hiks- Ahjumma itu Pegang-pegang rambut Jinnie kuat hiks-, ahjumma itu juga mendorong Jinnie sampai tangan Jinnie terluka hyungie hiks hiks" Seokjin kembali menangis. Ia mengeratkan lingkaran tangannya di leher Jimin. Seakan-akan kalau lingkaran itu lepas maka Jimin akan pergi dari nya.

"Shh, uljima hum? Boleh Hyung lihat tangan Jinnie?" Seokjin mengangkat tangan nya kearah Jimin dengan air mata yang masih mengalir. Ia meringis pelan saat tangan nya yang lecet diusap dan dikecup pelan oleh Jimin.

"Masih sakit ya? Nanti kita obati ya? biar masalah yeoja itu akan diurus oleh Taetae, okey?" Seokjin mengangguk pelan. Ia langsung menyembunyikan wajahnya saat Jimin membawanya pergi menuju ke tempat para Hyung nya berada. Bisa Ia lihat kalau Taehyung mengikuti Jimin dari belakang dengan raut wajah yang terlihat marah.

"Astaga, Jinnie! Sayang, darimana saja? Hyung sudah mencari mu kemana-mana.." Suara Jungkook membuat Seokjin yang tadinya tenang kembali menangis. Ia semakin menenggelamkan wajahnya pada ceruk leher Jimin agar tidak dilihat oleh orang lain.

"Eh eh? Jinnie waeyo? " Jungkook menatap Jimin dan Taehyung untuk mencari penjelasan. Ia melihat Jimin yang menggeleng pelan lalu berjalan mendahului nya.

"Kita akan membicarakan nya nanti" Taehyung pergi menyusul Jimin setelah menepuk pelan bahu Jungkook. Membuat Jungkook mendengus bingung.

"Apa apaan mereka? Tinggal bilang masalahnya apa susahnya coba?" Gerutunya namun tetap mengikuti langkah Taehyung menuju ke tempat penjualan makanan pokok. Mereka ingin menghampiri para Hyung yang sedang berada disana.

"Hyung " Yoongi dan yang lain menoleh saat mendengar panggilan dari Jimin. Mereka mengerutkan dahi saat melihat Seokjin yang sedang digendong oleh Jimin.

Baby Kim (Its A Secret) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang