8.

121 9 8
                                    

Bab 8: "Penyelamatan (2)"
⚠ Terdapat adegan pembunuhan didalam nya ⚠

.
.
.
.

Genre: Brothership, Familyship, Bl, BXB, AU.

.
.
.
.

(Author POV)

-

Yoongi mengarahkan para anak buahnya untuk masuk ke dalam gedung. Ia, Hoseok dan NamJoon berada dipaling depan tim, sementara JiMin dan Taehyung berada di bagian paling belakang untuk berjaga-jaga. Mereka sudah sampai di koordinat lokasi yang sebelumnya Jungkook kirim ke ponsel Jimin. Mereka langsung bergerak cepat karena tidak mau melihat Jungkook yang gegabah karena bergerak sendirian.

Mereka datang dengan perasaan bingung, melihat ada beberapa laki-laki yang tergeletak dengan wajah yang babak belur. Dan bisa Yoongi yakini kalau hal itu adalah perbuatan Jungkook. Tidak ada orang lain yang datang selain Jungkook sebelum mereka semua.

Taehyung dan NamJoon mengernyit saat melihat salah satu dari laki-laki tadi yang letaknya sedikit berjarak dari anak buahnya. Ia membuka tudung dari laki-laki itu lalu memanggil Yoongi untuk melihat nya. Mereka mengenali orang itu.

"Jung Doh-Waa.." Hoseok menatap Yoongi dan juga NamJoon. Seakan memberikan isyarat kalau laki-laki itu harus mereka bawa ke basecamp khusus untuk mereka saja. Yang tentu juga ikut diketahui oleh Seokjin. Tanpa sepengetahuan orangtua mereka.

"Aku akan menelfon Yoo-Seok dan Han-Doo untuk membawanya ke basecamp kita" Suara Yoongi membuat Hoseok dan NamJoon mengangguk. Mereka mengalihkan pandangan mereka kepada Taehyung dan Jimin yang sedang bermain-main dengan para laki-laki yang bisa disebut sebagai anak buah Doh-Waa memakai sebuah pisau kecil. Menusuk-nusuk kaki mereka dengan sadis.

"Jimin-ah, Tae-ah, mereka belum mati, jika kalian mainkan seperti itu, itu akan membuat mereka mengalami kelumpuhan bahkan bisa sampai mati" Ucapan NamJoon diacuhkan oleh Taehyung namun dituruti oleh Jimin. Ia menarik tubuh kembarannya untuk pergi menyusul Para Hyung nya yang sudah duluan berjalan berpencar menuju kedalam gedung.

"Harusnya kau tidak menarik ku Jim, aku benar-benar ingin merobek kulit mereka dan menggenggam jantung mereka satu-persatu dengan tangan kosong" Jimin hanya menggeleng pelan mendengar ocehan Taehyung. Mungkin, diantara yang lain, yang paling memiliki jiwa psikopat adalah Taehyung. Itulah kenapa terkadang emosinya tidak bisa terkontrol dengan baik.

Jimin menghentikan langkah nya membuat Taehyung langsung mengerem dan tiba-tiba saja menabrak dinding dengan cukup keras. Ia ingin protes namun urung saat melihat Jimin yang langsung berlari ke arah sebuah pintu.

"Jungkook!? Jinnie!?"

..A few minutes before..

Jung-Min menatap remeh kearah Seokjin yang akhirnya mendesah kuat karena dildo yang tadi ia pasang semakin bergetar hebat didalam analnya. Ia mendekat lalu melepas dildo itu setelah Seokjin mengalami pelepasan untuk yang kesekian kalinya.

"Kau menikmatinya kan? Jong-In-ah?" Ia terkekeh karena melihat Jong-in yang menatap aksinya dengan tegang. Seakan akan ada yang muncul jika dia melanjutkan aksinya itu. Tapi ya yang namanya Jung-Min, dia tidak akan melepaskan mangsanya begitu saja.

Ia kembali mendekati Seokjin lalu menggores kan sebuah cutter di beberapa bagian tubuh Seokjin yang masih mulus. Ia benar-benar senang ketika melihat kulit Seokjin yang putih nan mulus itu mulai dialiri oleh darahnya sendiri. Seperti sekarang contoh nya.

Baby Kim (Its A Secret) End ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang