Baby Kim (Its A Secret) End ✔

6.

Bab 6: "Penculikan (2)"
⚠ terdapat adegan dewasa didalamnya ⚠

.
.
.
.

Genre: Brothership, familyship, BXB, BL, AU

.
.
.
.

(Author POV)

-

Brak!

"Mwo!? Jangan bercanda Jaebum-shii! " Pekik nya dengan emosi. Memukul meja kerja yang ada dihadapan nya hingga membuat sekretaris nya yang masih berada di sana terlonjak kaget mendengar nya.

"Lalu dimana Jimin, Taehyung dan Jungkook sekarang?"

"Kau yakin?" Ia memberikan isyarat kepada sang sekretaris agar keluar dari ruangannya, hal itu tentu langsung dituruti olehnya karena ia tidak mau terkena amukan atasannya untuk saat ini.

"Baiklah, aku akan bergerak pulang dengan Irene, maaf karena tadi aku sudah membentak mu Jaebum-shii. Suruh salah satu bawahan mu untuk menyuruh seluruh dari anggota kelompok Orizon berkumpul di markas lama. Kita tidak bisa bertindak terlalu lama, aku tidak akan membiarkan bedebah itu melukai anak bungsu ku begitu saja" Penjelasan itu langsung membuat Jaebum yangdisebrang telfon memekik setuju. Ia langsung memutus panggilan tersebut setelah mendapat perintah terakhir.

Junmyeon benar-benar tidak bisa mengendalikan emosinya ketika mendengar kalau Seokjin, anak bungsunya diculik. Tadi, saat Jaebum menelfon nya, ia sedang mengadakan rapat dengan salah satu kolega nya diruang meeting. Dan saat ia kembali ke ruangan nya dan mengecek ponselnya yang ia tinggali diatas mejanya. Betapa terkejutnya ia saat melihat banyak panggilan yang tidak terjawab dari anak-anaknya dan Jaebum.

Dengan perasaan yang kalut ia menghubungi seseorang dari ponselnya, sangat berharap kalau orang itu akan menjawab telfon nya.

Pip!

"Yoboseo? Hyungnim.. Wae?"

"Hae-Won! Panggil seluruh anggota Orizon yang bisa kau panggil untuk berkumpul segera di markas!" Titahnya dengan nada yang terdengar cukup tegas.

" ... "

"Hae-Won!"

"Hyungnim.. Ini serius? Sesuatu telah terjadi? Tidak biasanya kau memanggil seluruh anggota Orizon untuk berkumpul di markas? Dan.. Dimana Yoongi?"

"Hae-Won, ini bukan waktu yang tepat untuk bertanya, anak bungsu ku bisa saja terluka jika kita terlambat bergerak" Kini nadanya terdengar parau. Sendu, mengalami kecolongan untuk yang kedua kalinya.

"Baik Hyungnim, aku akan memanggil seluruh anggota Orizon yang bisa aku panggil saat ini"

"Secepatnya"

Tut!

Telfon itu telah mati. Junmyeon menarik nafasnya dengan dalam untuk menetralkan rasa amarah yang masih memuncak didalam dadanya. Setelahnya, ia langsung berdiri dan pergi dari perusahaan nya. Pergi ke tempat dimana ia sering berkumpul dengan para anggota Orizon yang sekarang sudah menjadi anggota resmi dengan Yoongi lah sebagai ketuanya, anak pertama nya yang terkenal sangat dingin dan cuek.

-

Byur!

Tubuh yang tengah terikat itu langsung terlonjak kaget saat merasakan air dingin yang membasahi wajahnya. Ia mengerjapkan matanya sebentar lalu langsung membelalakan matanya saat melihat keadaan nya sekarang, dengan laki-laki tua yang sangat ia kenal berada disamping nya dengan seringaian yang.. Euh..