Chapter 1 : Perasaan Terpendam

118 17 14
                                    

Enjoy the Story dan jangan lupa beri dukungan dengan vote ⭐

***

Di Sekolah, kelas 2-3.

Sudah setengah jam yang lalu hujan turun tanpa henti di luar. Saat kelas matematika sedang berlangsung, Bora, terhanyut dalam kebosanannya. Ia menundukkan kepalanya di atas meja dan membiarkan matanya melayang bebas. Kemudian, pandangan Bora terhenti pada satu titik, pemandangan yang selalu menarik perhatiannya. Pada seorang pria yang fokus pada penjelasan guru di depan: Taehyung.

Dengan penuh kagum, dia memperhatikan keindahan Taehyung. Meskipun jarak duduk mereka agak jauh, dia masih bisa melihat dengan jelas betapa jernihnya mata coklat Taehyung dan bulu matanya yang lentik.

"Hahh~ mau berapa kali pun aku menatapnya, aku tidak bisa menyangkal keelokan wajahnya." gumam Bora dalam hati, matanya terpaku pada sosok Taehyung.

"Bagaimana bisa aku menyangkal keindahan yang ada di depan mataku?" pikir Bora. Melihat Taehyung membuatnya merasa seperti melihat malaikat turun dari surga dan mendarat di bumi. Dia selalu ingin melihatnya, tak pernah bisa lepas dari daya tarik yang dimilikinya. Bagaimana mungkin Bora bisa melupakan momen pertama kali bertemu dengan Taehyung.

Memori membawanya kembali ke masa SMP, di mana Bora menemukan teman-teman sejati seperti Kangsu dan Taehyung. Namun, kisahnya terputus dan Bora harus menghadapi kenyataan pahit saat guru datang memberitahunya tentang tunggakan biaya sekolah yang mengancam posisinya di sekolah.

Sedih dan terpukul, Bora duduk di tangga sambil menangis. Ia tidak ingin meninggalkan sekolahnya itu. Impian untuk lulus dari Sekolah ternama dan mendapatkan pekerjaan yang bagus terasa seperti harapan yang mulai hancur.

Tiba-tiba, suara lembut dari belakang menyadarkan Bora dari kesedihannya. Taehyung, dengan sikap bebas dan penuh keyakinan, menawarkan bantuan. "Jangan menangisi hal yang tak berguna," ucap Taehyung. "Aku akan membantu membayar biaya sekolahmu sampai kau lulus."

Berkaca-kaca, Bora bertanya dengan polos, "Tapi mengapa kau melakukan ini?"

Taehyung tersenyum. "Karena kau adalah teman Kangsu, dan teman Kangsu adalah temanku juga. Aku tidak akan membiarkan teman-temanku sendirian dalam kesulitan."

Dengan air mata yang masih berlinang, Bora merasa hangat di dalam hatinya. Ia menyadari bahwa di balik kerasnya hidup, masih ada orang tulus seperti Taehyung yang selalu siap menopangnya dalam setiap kesulitan.
Dan sejak hari itu, hatinya mulai berdebar karna kebaikan hati Taehyung.

Terkadang setiap kali memandang Taehyung, Bora tak bisa menahan perasaan sukanya yang membuncah. Walau ia ingin sekali mengungkapkan perasaannya yang terpendam, akan selalu muncul keraguan dan rasa tidak percaya diri membuatnya belum bisa melakukannya.

***

Hujan sudah berhenti sejak tadi dan digantikan oleh langit yang begitu cerah. Bel mulai berbunyi, para siswa siswi Jeguk High School langsung berhamburan pergi meninggalkan kelas yang telas usai dan menikmati makan siang mereka. Sedangkan Bora, langsung buru-buru menghampiri meja 'teman'-nya. Bora sendiri tak begitu yakin dengan hubungan mereka, karna selama ini hanya dia yang berusaha menempel pada gadis itu agar di terhindar dari para pembully. Namun, bagaimana pun juga sepertinya gadis itu juga tak begitu masalah dan tak menolak dengan kehadiran Bora di sekitarnya. Jadi walau sepihak, Bora akan menganggap dirinya adalah teman dari gadis berparas cantik namun memiliki tatapan dingin itu.

"Maukah kau ikut denganku ke atap?" ajak Bora dengan nada penuh semangat, matanya berbinar menyala dengan penuh harapan saat menatap temannya.

UNPOSED (Bahasa Indonesia)حيث تعيش القصص. اكتشف الآن