Chapter 5 : Sisi Baru dan Perasaan Asing Yang Muncul

145 24 33
                                    

Enjoy the Story dan jangan lupa beri dukungan dengan vote ⭐



Saat membuka pintu, Bora menemukan teman-temannya berada di disana

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Saat membuka pintu, Bora menemukan teman-temannya berada di disana. Kondisinya saat ini sangat buruk sehingga dia bahkan tidak bisa menyapa teman-temannya dengan senyuman. Dia tidak ingin kesan pertamanya terlalu buruk di depan mereka yang melihatnya dengan rambut berantakan dan pakaian kotor seperti itu.

 Dia tidak ingin kesan pertamanya terlalu buruk di depan mereka yang melihatnya dengan rambut berantakan dan pakaian kotor seperti itu

¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.

Namun ada satu hal yang membuat ia senang yaitu untuk pertama kalinya Taehyung berdiri di depannya. Pria yang ia sukai sedang berada di rumahnya saat ini. Dan saat menatap Taehyung, ia merasa malu karena bagaimana bisa dia berdiri di depan pria yang ia sukai dengan kondisi yang sangat berantakan. Benar-benar memalukan.

Melihat semua orang terdiam, Kangsu berpikir bahwa dia harus memecah keheningan. Jadi dia mulai berbicara.

"Kami mungkin telah mengejutkanmu secara tiba-tiba, tapi kamu tidak masuk sekolah selama beberapa hari, Bora-ah. Sohyun begitu khawatir dan dia memintaku untuk mengantarkannya ke rumahmu. Karena itulah, kenapa kami semua datang ke sini untuk mengetahui kabarmu."

"Apakah Sohyun benar-benar bertanya pada kalian? Tak bisa kupercaya." ucap Bora sembari menutup mulutnya dengan sebelah tangannya. "Aku tidak pernah menyangka, bahwa dia bisa datang ke rumahku suatu hari nanti." lanjutnya.

"Tentu saja, dia sungguh berdiri di depan rumahmu sekarang. Percayalah, kami bahkan semua berdiri di depan pintumu. Jadi biarkan kami masuk. Melihat kondisimu, aku pikir kamu tinggal sendirian di rumah." ucap pria berlesung pipi itu. Kangsu menunjuk ke rumah Bora dan berkata karena rumah Bora sangat kotor dan barang-barangnya berserakan.

"Maaf, beberapa hari ini aku sakit demam. Karena itulah kesehatanku sangat buruk dan tak masuk sekolah. Aku tidak sadar akan apa pun sehingga aku tidak bisa melakukan apa-apa."

"Aku minta maaf pada kalian harus melihat rumah seperti ini." lanjut Bora.

Bora mengajak mereka semua masuk ke dalam. Mereka semua masuk ke dalam dan berdiri karena tidak ada tempat yang cocok untuk duduk. Bora memindahkan barang-barang dari meja yang ada di depan dan membersihkannya. Dan membawa tempat kecil seadanya untuk temannya agar bisa duduk.

UNPOSED (Bahasa Indonesia)Donde viven las historias. Descúbrelo ahora