#2

41 5 1
                                    

"jika aku tidak mendapatkan mu, maka tidak ada seorangpun yang boleh mendekati mu selain aku"
-shella

Happy reading 🌷

***

Nirvana menjadi pusat perhatian di SMA cendrawasih. Karena selalu menjadi bahan Bullyan kakak kelasnya yang tidak sadar diri itu. Alasan Nirvana selalu di bull, karena parasnya yang menurut orang-orang cocok menjadi bahan Bullyan.

Plak

Plak

Plak

"Ini tamparan karena Lo udah berani deketin bara". Nafas perempuan itu terengah-engah menahan amarahnya yang kian memuncak akibat gadis didepannya.

Bugh

Bugh

Pukulan dan tamparan tak henti-hentinya Shella berikan kepada gadis didepannya itu, hingga tak sadarkan diri.

"Puas Lo rebut bara dari gw, NIRVANA!!!". Shella berteriak sekencang mungkin di depan wajah Nirvana.

"Shella udah woi! Anak orang mau m4t1!" Teriak salah seorang teman segeng Shella.

"Gw gk akan biarin siapapun ngerebut bara dari gw!, Termasuk Lo ana". Shella menyunggingkan senyumnya, dengan perasaan bangga dia menendang perut Nirvana dan meninggalkan gudang itu.

"Shella Lo gk harus segitunya mukulin Nirvana, Lo liat tadi? Ana udah hampir kehabisan nafas". Jika saja Amanda tidak memiliki nyali untuk menghentikan aksi bejad Shella tadi mungkin Nirvana akan menghembuskan nafas terakhirnya saat ini juga, Untung saja Shella masih punya hati membiarkan Nirvana hidup.

***


Brak!

"Ana!". Perempuan dengan perawakan seperti laki-laki itu mendobrak pintu gudang dengan sekuat tenaga hingga pintu itu tak lagi di tempatnya.

Setelah drama yang cukup panjang akhirnya Rifki, Nirvana, dan Eca sudah berada di UKS, mereka sama-sama bergelut dengan pikiran mereka masing-masing.

"Ana, kay--" *toktok

belum sempat Eca menyelesaikan ucapannya pintu ruangan di ketuk oleh seseorang.


***

Mata tajam milik Eca menelisik lurus ke arah seorang pria yang kini tengah duduk di kursi UKS. "Ngapain lo kesini, Lo mau ketawain ana karena terpuruk gini hah?"

"Santai dong ca, gw cuma mau jenguk Ana emang salah? Kan ana juga mantan kekasih gw." Laki-laki itu tersenyum manis seakan-akan perkataannya memang ada benarnya.

"Asal Lo tau yah Gilang Erlangga, ana hanya milik Bara dan Lo!" Eca menunjuk Gilang dengan penuh amarah, "cuma masa lalunya ana, dan semua itu udah berakhir Lo GK punya hak atas ana lagi." Lanjut Eca.

Gilang seakan tak terima jika Eca mengatakan bahwa diriny tak punya hak atas ana, "gw punya hak atas ana! Karena ana hanya milik gw, dan bara itu cuma orang yang GK di undang datang ngerusak hubungan gw sama ana!"

"Lo bukan siapa-siapa ana, Gilang Lo sadar Lo cuma figuran di hidup ana!" Balas Eca tak kala emosi. "Lo itu baj-"

Plak*

Gilang menampar Eca sebelum ia menyelesaikan ucapannya. "Jaga mulut lo Eca!"

--------🌷--------

Eca dengan jiwa lakiknya keren juga yah 🫢.

Jangan lupa vote, memberikan vote bisa membuat energi penulis bertambah drastis. ⭐

Sampai jumpa lagii🌷

Nirvana (pembebasan)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang