Chaotic

1.3K 225 28
                                    

"Harus banget narik-narik kayak gini?!"

Lisa tidak peduli dengan ocehan Rosie yang sedang diseretnya. Kalau kalian ada di posisi Rosie, pasti akan jengkel juga.

Entah apa niat gadis itu, yang jelas, ia langsung menarik Rosie keluar saat kelas sudah selesai tanpa penjelasan apapun.

Mereka berhenti didepan ruang OSIS.

"Ikut teknikal meeting ya buat pensi, nanti kita barengan." jelas Lisa dengan senyum tanpa beban.

Rosie spontan menghempaskan tangan Lisa. "Lo tuh ya!" Wajah Lisa seketika tertunduk kaku hingga secepat kilat membuat Rosie merasa bersalah. "Argh! Kenapa sih?! Emang mau ngapain?" Rosie tidak bisa melihat yang seperti ini.

"Biar kita kan bisa sama-sama..."

Rosie menghela napas dalam-dalam untuk mengontrol emosinya. "Gini ya Lisa, gue itu nggak suka ikut-ikut kegiatan kayak gini, yang ada kegiatannya bakal kacau karena gue nggak bisa komitmen. Maaf gue nggak bisa."

Lisa terdiam cukup lama sampai akhirnya ia tersenyum tipis.

"Em... gitu ya? Kalau gitu maaf udah maksa-maksa, gue pengen ngajak lo karena gue nggak punya teman, gue pengen banget ikut serta di pensi nanti, tapi gue..." Gadis itu termenung, "gue takut ada Karina." bisiknya nyaris tak terdengar.

Hening.

Rosie jadi simpati, apalagi setelah melihat semangat gadis itu yang baru saja ia hancurkan. Rosie sangat tidak bisa diperhadapkan dengan situasi seperti ini.

"Yaudah deh." Lisa spontan melirik heran. "Gue ikut, ini ada bandnya nggak?"

Kesedihan yang nampak dimatanya tadi kini hilang digantikan dengan binaran antusias. "SERIUS??? BAND ADA KOK! NANTI LO SAMA JEVAN!"

Rosie hanya mengangguk malas dan hampir saja mengamuk saat Lisa tiba-tiba memeluknya.

"Makasih Rosie!!! Kamu baikkk bangettt!" Rosie tampak jengkel dan gengsi di saat yang bersamaan. Ia mencoba mendorong Lisa untuk menjauh, namun senyum tipisnya tidak bisa berbohong.

Sahabat barunya itu lucu sekali.

__

Ruangan tersebut lengang.

Sebagian orang yang duduk disana sedang mencerna alasan mengapa gadis itu bisa bersama mereka diruangan ini.

Rosie tampak tidak terganggu sama sekali karena sedang fokus bermain ponsel, padahal ia sedang menjadi pusat perhatian sekarang.

"Lo gimana sih? Katanya kemarin hari terakhir pendaftaran!" protes Giselle tidak terima saat melihat kedatangan Lisa dan Rosie, dia masih dendam karena tulang belakangnya belum kunjung sembuh.

Rosie melirik gadis itu sebentar seraya menggidikkan bahu lalu kembali menatap ponsel.

"Bener! Nggak konsisten!" tambah Niana.

Yosua selaku Ketua OSIS di 97 hanya bisa terdiam. Mau menolak, tapi cucu kepala sekolah. Meski Rosie tidak memintanya, tapi mereka sendiri yang tanpa sadar melakukan aksi nepotisme ini, Rosie sih tidak salah ya.

"Ditambah perekrutan karena kemarin belum capai target anggota, hari ini fix terakhir."

"Alasan banget-"

"Kalo nggak terima kalian bisa keluar, masih banyak kok yang mau daftar di pensi, lagian kita butuhnya orang yang bisa kerjasama, karena scene dance bakal dibagi bukan cuma kalian doang, apalagi sekarang ada Lisa, dia bakal ada solo stage."

Drive You Insane Where stories live. Discover now