4|| CAFFE LIZZIE

33 5 0
                                    

Cafe Lizzie adalah cafe pemilik dari maureen dan naya di namai Lizzie karena waktu itu maureen dan naya punya kucing yang bernama lizzie dan maureen sama naya sepakat buat mengadopsi kucing itu dan nga lama lizzie si kucing mereka berdua meninggal karena keracunan makanan yang di berikan oleh oknum yang nga bertanggung jawab makanya di namai caffe Lizzie

Cafe Lizzie adalah cafe pemilik dari maureen dan naya di namai Lizzie karena waktu itu maureen dan naya punya kucing yang bernama lizzie dan maureen sama naya sepakat buat mengadopsi kucing itu dan nga lama lizzie si kucing mereka berdua meninggal...

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Pagi yang cerah dan hari ini hari minggu maureen dan naya mereka berdua lagi bersih-bersih cafe milik mereka berdua

" selamat weekend... nga kerasa udah minggu aja nih." Naya sambil membersihkan kaca

" iya udah weekend aja perasaan baru kemarin minggu cepet banget." Ujar maureen yang sedang mengepel lantai

Karena hari ini hari minggu jadi buat bersih-bersih cafe. Dan setelah selesai mereka berdua membuka cafe tersebut

Cafe Lizzie buka pukul 09:30 pagi dan malam pukul 09:00 WIB biasanya cafe itu bukanya ada yang sore, sama malam jarang kalo pagi mungkin di berbagai daerah ada buka cafe pagi

Kenapa pagi cafe Lizzie buka karena kebanyakan orang-orang datang ke cafe lizzie pagi-pagi

"Selamat datang di caffe Lizzie mau pesen apa minuman atau makanan apa kak?" Ujar maureen yang menghampiri pelanggan tersebut

" silahkan, kak ini daftar menunya." Lalu maureen pun menyodorkan buku yang berisi menu itu

" saya, pesen 1 coffe milk tea, dan 1 Rice bowl" ucap pelanggan itu

" dan, saya pesen 1 snack wrap dan minumannya 1 macchiato." Ucap pelanggan itu

"Iya, siap, tunggu pesanannya." Lalu Maureen kembali ke dapur untuk menyiapkan pesanan milik pelanggan

Dan nga lama kemudian pesanan pun jadi lalu maureen mengantarkan pesanan tersebut

" selamat menikmati." Maureen  tersenyum ke pelanggan tersebut

"Pelanggan yang itu bagian gua ya ren, lo istirahat dulu aja ren pasti lo cape." Ujar naya yang berada di dapur

" okeii, semangat naya aletta." Maureen dengan ke dua tanganya untuk menyemangati naya

" okeiii... siap gue harus semangat!" Ucap naya yang begitu percaya diri dan semangat

Malam pun tiba sekitar pukul 09:00 WIB cafe mau tutup dan tiba-tiba ada gerungan motor yang mau mengarah menuju cafe mereka berdua

" itu, suara apa sih ren?" Naya yang mau membereskan meja-meja

" bentar, aku keluar dulu mau tau itu suara apa." Maureen langsung berlari menuju suara berisik itu

Dan nga lama kemudian motor-motor sport itu berhenti di hadapan maureen
Lalu salah satu pengendara motor itu berjalan mengarah ke maureen dan maureen langsung mundur perlahan dan rasa takut dan terancam

Lalu pengendara motor itu memegang dan menekan dengan cukup keras tangan milik maureen lalu tanganya kesakitan

" akh... lepasin kamu siapa? Sakit lepasin akh..." lalu maureen berteriak dan memukul pengendara motor itu

Nga lama kemudian naya pun langsung menghampiri suara teriakan tersebut

"Ma-maureen, heh, lo siapa lepasin temen gue sekarang! Kalo engga gue teriak dan telpon polisi." Naya yang nada bicaranya tinggi dengan sangat marah dan kesal

Lalu ada suara motor menuju ke tempat cafe tersebut dan ternyata dia Leiden.
Leiden langsung menuju ke arah keributan itu

" lo, lepasin cewek itu kalo engga gue pukul lo sekarang!" Leiden dengan tangan satunya sambil memegang helm full face dan bicara yang tegas

" oh, jadi ini cewek lo? Cantik juga ternyata." Ujar Pengendara motor itu dengan wajah yang merayu ke maureen

"Lo, jangan berani-berani megang cewek itu lo lepasin sekarang!" Leiden langsung melemparkan helm full face nya itu ke wajah sang pengendara motor itu

Leiden  menarik tangan maureen dan Leiden langsung memukul wajah pengendara itu akhirnya pengendara motor itu pun kabur setelah di pukul oleh Leiden

" lo, nga, papa kan? Ada yang sakit?" Ujar Leiden yang berada di samping Maureen

" nga, makasih, maaf."  Maureen pun dengan raut wajah yang sedih

"Kenapa kamu bisa tau cafe kita maksud aku ya... bisa tau gitu hehe."   Naya yang sambil berada dekat dengan maureen

" gue, denger ada yang teriak dan arahnya di sini. Makanya gua ke sini."   Ucap Leiden yang terus menatap ke arah maureen

Setelah itu naya langsung ke dapur untuk ngambil obat P3k. Dan disana di cafe itu tinggal berdua maureen dan Leiden

" sorry, waktu itu gue nga sengaja peluk lo di perpustakaan."  Leiden dengan bicara yang ter bata-bata yang berhadapan dengan maureen

"Iya, nga papa. Makasii... udah nyelamatin aku barusan makasi Leiden."    Ujar maureen yang tersenyum melihat ke arah Leiden

"Iya, lain kali kalo ada gitu lagi lo bisa hubungin gue."   Leiden sambil terus menatap ke arah maureen dengan khawatir

"Maksudnya? Hubungin?"   Ucap Maureen dengan ke bingungan

" nih, tulis nomor telpon lo, kalo misalnya ada apa-apa lo bisa hubungin gua."     Leiden langsung menyerahkan hanphone nya ke maureen

"Mau siapa yang obatin kamu?"  Ujar naya yang berdiri dan memegang obat P3K itu

" lo, aja ren lo obatin Dia."    Naya yang langsung menyerahkan obat P3K itu ke maureen

"Aku, obatin wajah kamu boleh? Apa mau sendiri obatin nya?"   Maureen Sambil menyodorkan obat P3K itu ke arah Leiden

" lo aja yang obatin."   Ujar Leiden sambil menatap terus ke wajah milik maureen itu

Lalu maureen pun mengobati luka yang ada di kepala milik Leiden
Dan setelah selesai lalu mereka bertiga maureen, Leiden sama naya langsung bergegas pulang ke tempat tinggal nya masing-masing    

apakah Leiden udah ada rasa sama        maureen?
•apa cuman hanya kebetulan doang?
• atau gimana?

Yaudah guys di bandingkan ke pikiran mendingan next ceritanya
Jangan lupa vote dan follow makasiiii:V

LEIDEN Where stories live. Discover now