˗ˏˋ HAPPY READING ˎˊ˗
Sorry if there are mistakes in writing, for example
please correct or not in the comments okay🤍
Geodemorgen algerald marvick Leiden pewaris dari keluarga GEODEMORGEN Leiden adalah anak tunggal kaya raya dan juga anak pemilik...
Pagi yang cerah di SMANDA ( SMA NEGERI GARUDA) sekitar pukul 06:00 WIB Maureen dan naya sedang di dalam kelas untuk melakukan kegiatan bersih-bersih kelas
" maureen, lo seriusan nga papa? Muka lo pucat banget." Ujar naya sambil memegang sapu
" nga papa, kok aku baik-baik aja naya gausah khawatir in aku." Maureen yang tengah merapihkan buku-buku
Ting!
Ting!
Ting!
( 𝙇𝙚𝙞𝙙𝙚𝙣 )
" gue tau lo lagi nga enak badankan?"
" lo sakit?"
" gue ke sana sekarang gue nga mau lo kenapa-kenapa gue khawatir sama lo maureen"
" don't go anywhere, I'm going there now"
Sebuah notifikasi WhatsApp dari Leiden untuk maureen
Dan nga lama kemudian Leiden pun datang yang sambil tergesa-gesa dan khwatir dengan keadaan maureen sekarang
" lo, ikut gue sekarang." Leiden sambil menarik lembut tangan milik maureen
Lalu Leiden membawa maureen ke UKS sekolah
Ουπς! Αυτή η εικόνα δεν ακολουθεί τους κανόνες περιεχομένου. Για να συνεχίσεις με την δημοσίευση, παρακαλώ αφαίρεσε την ή ανέβασε διαφορετική εικόνα.
" lo, tunggu dulu di sini gue mau panggil dokter." Kemudian Leiden langsung ber lari untuk memanggil dokter itu
" kenapa bisa tau aku nga enak badan?" " perasaan aku nga ngasih tau ke naya aku nga enak badan kenapa Leiden tau aku nga enak badan."
Gumam maureen yang tengah berbaring di UKS dan berbicara sendiri
Nga lama kemudian Leiden dan dokter langsung masuk ke UKS untuk mengecek maureen yang tengah sakit
" oh, ini kaya nya ke capean harus banyak istirahat dan minum yang banyak. Ini resep obatnya." Dokter itu sambil memberikan resep obat ke pada maureen
" makasih, dok." Ujar maureen ke pada dokter itu
Lalu dokter itu pun pergi dari ruangan UKS itu
" gue, khawatir banget sama lo."
" tadinya gue mau latihan basket nga jadi karena lo nga enak badan. Makanya gue khawatir banget sama lo maureen."
Leiden yang melihat maureen sangat penuh ke khawatiran
" makasih, nga papa kok Leiden maaf jadi gara-gara aku kamu nga jadi latihan basket nya sekali lagi maaf Leiden." Maureen yang tengah berhadapan dengan Leiden dan merasa bersalah
" kalo latihan basket nga terlalu penting yang penting lo bisa sembuh sekarang. Lo butuh apa-apa lo telfon aja gue, jagan Pendem sendiri."
" gue, selalu ada buat lo maureen gue pengen lo jadi rumah buat gue yang bisa cerita sama lo."
