BAB 21 - ROOFTOP GEDUNG TINGGI

309 22 6
                                    

Jangan lupa vote nya terlebih dahulu

Jangan jadi Sider!!

SEMOGA SUKA, AAMIIN

SELAMAT MEMBACA ❤️

***

Hari libur biasanya banyak di gunakan oleh orang-orang untuk mengistirahatkan diri dari aktivitas yang melelahkan di hari-hari produktif mereka, dengan bersantai, bahkan menghabiskan waktunya untuk berkumpul dengan keluarga tersayang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Hari libur biasanya banyak di gunakan oleh orang-orang untuk mengistirahatkan diri dari aktivitas yang melelahkan di hari-hari produktif mereka, dengan bersantai, bahkan menghabiskan waktunya untuk berkumpul dengan keluarga tersayang. Sama seperti yang dilakukan oleh seorang Adananta. Cowok itu menuruni anak tangga dengan gelas yang ia bawa dari kamarnya.

“Abang udah pulang?” tanya Mama yang baru saja keluar dari arah dapur.

Adan menaruh gelas di tangannya begitu saja di atas meja, “Iya, Ma”

Bagaimana bisa? Pikir sang Mama yang tidak mengetahui kepulangan anaknya ini.

“Jam berapa? Kok Mama nggak denger Abang pulang?” tanya Diana penasaran.

“Sekitar jam sebelas malam, Ma. Mungkin Mama sama Papa udah tidur jadi nggak tau kalo Adan udah pulang. Lagipula Adan, 'kan ada kunci cadangan, Ma”

Diana seperti mengingat sesuatu, "Iya, ya. Mama lupa kalo kita ada kunci serep" ujar Diana mengangguk.

“Abang mandi, gih! Mama mau bangunin dua anak gadis Mama dulu” ucap Diana ingin melangkahkan kakinya ke kamar si kembar.

“Nggak usah, Ma.” ujar Adan membuat Diana yang tadinya ingin melangkahkan kakinya kearah kamar Asa dan Ava.

“Kenapa?”

“Asa sama Ava tidur di kamar Adan” jawab cowok itu menatap sang Mama yang penasaran.

Diana terdiam beberapa detik. Melihat Mama nya yang terdiam, Adan kembali bersuara, “Tadi malam pas Adan pulang, Asa sama Ava udah ada di kamar Abang. Terus nggak tahu kenapa, mereka mau tidur sama Adan” jelas Adananta

Diana bergeming sebentar, kemudian mengatakan, “Asa sama Ava kangen banget kayaknya sama kamu, Bang” ucap Diana duduk di sofa tak jauh dari Adan.

Adan terkekeh, “Aku ngangenin banget, ya, Ma? Buktinya banyak yang nggak betah jauh-jauh dari Adan” Adan terkekeh ketika mengutarakan hal tersebut.

Diana tersenyum, “Kamu tuh percaya dirinya nggak ketulungan, ya, Bang?”

“Percaya diri banget emang dia, Ma” ejek Laskar yang tiba-tiba muncul.

Adan menoleh kearah Laskar dengan wajah yang tak bersahabat, “Lo mau gue timpuk pakek gelas ini, Las?” ucap Adan yang sudah ancang-ancang mengambil gelas yang ia bawa dari kamarnya tadi.

2891 mdplWhere stories live. Discover now