12

280 22 14
                                    

Happy reading

.

.

.

Akhirnya Xiao Zhan dan Yibo tidur di satu sofa yang sama. Walau tidur sempit-sempitan Zhan senang karena ia bisa sedekat ini dengan pujaan hatinya.

"Bo di.." panggil Zhan

"Ya?"

"Apa aku boleh memeluk mu? Jangan salah paham..  aku tidak bermaksud macam-macam. Aku hanya takut jatuh dari sofa"

Yibo melirik ke samping Zhan yang memang benar-benar sempit. Jika ia bergerak sedikit saja maka Zhan bisa jatuh

Akhirnya Yibo pun mengiyakan permintaan Zhan. Lagipula ini sofa miliknya, Yibo harus tau diri.

"Eum, boleh"

"Terimakasih!" Zhan langsung memeluk Yibo erat

"Ge! Aku tidak bisa bernafas"

"Maaf maaf"

.

Tengah malam Zhan terbangun karena tenggorokan nya terasa kering.

"Nghh pukul berapa sekarang" gumam nya, sambil melepaskan kacamata hitam nya lalu mengusak mata nya.

Mata nya menyipit melihat jam dinding
"Pukul 03.00" ucap nya dan hendak bangkit sebelum lengan nya dipeluk Yibo

"Jangan pergi Zhan Ge... Bobo.. bobo takut hantu" ucap Yibo dalam tidurnya. Zhan tersenyum dan mencubit hidung Yibo pelan

"Kenapa kau sangat menggemaskan bo di" ucap nya lalu memeluk Yibo.

"Tubuh mu sangat hangat" tangan Zhan yang melingkar di perut Yibo perlahan bergerak

"Perut mu rata, tapi bokong mu besar hehe"

Srakk

Zhan menyingkap selimut yang menutupi tubuh nya.

"Aku sudah lama ingin menyentuh ini.." tangan Zhan mengelus paha putih mulus Yibo

"Kenapa kau berpakaian seperti ini bo di.. kau tau aku tidak tahan" Zhan meremas paha mulus itu

"Kau pikir aku tidak bisa melihat ya.. jadi kau bebas berpakaian"

Cup

Zhan mencium bibir Yibo

"Kenapa bibir mu sangat candu" kemudian Zhan mencium nya lagi, kali ini disertai lumatan.

Dan seperti nya Yibo tidak terganggu sama sekali dalam tidurnya. Ini membuat Zhan makin leluasa untuk berbuat lebih pada tubuh nya.

Suara kecipak sampai memenuhi ruang tamu.

PRANGGG

Sedang enak-enak nya mencumbu sang pujaan hati, Zhan dikagetkan oleh suara benda jatuh dari dapur.

"Ck, paling kucing" ucap Zhan tidak perduli dan lanjut mencium bibir candu itu

PRANGGG

Lagi-lagi suara itu terdengar. Zhan mendecak kesal, sambil mengusak rambut nya kasar. Ia pergi ke dapur untuk memeriksa kerusuhan itu.

Tapi sesampainya di dapur Zhan tidak mendapati kucing atau hewan lain nya.

Zhan pun memilih acuh lalu membuka kulkas untuk minum air dingin.

'Glup'

'Glup'

'Glup'

Setelah memuaskan dahaganya Zhan pun menutup pintu kulkas dan betapa terkejutnya ia, saat menutup pintu tiba-tiba ada sosok hitam berdiri di samping nya dengan seringai yang menyeramkan.

[Sacrifice Zhanyi✓ END]Donde viven las historias. Descúbrelo ahora