Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
***
Hari ini, mungkin bisa dibilang hari keberuntungan bagi Mingyu. bagaimana tidak, cintanya kini bersambut. Jisoo menerimanya, setelah Mingyu mengungkapkan perasaan yang sejak dulu ia pendam. sungguh, ia tidak menyangka bahwa Jisoo pun memiliki perasaan yang sama terhadapnya.
"Jisoo, kau pasti tahu dengan jelas bahwa selama ini aku mempunyai perasaan spesial padamu!" Mingyu menjeda. "aku tidak tahu cara yang benar dalam mengungkapkan perasaan" Ia menggenggam jemari Jisoo lembut. dengan sekali tarikan nafas- "Aku mencintaimu Jisoo.- Sekarang kau adalah kekasih ku!"
"Hei, aku belum mengatakan 'Ya' " protes Jisoo.
"Kurasa itu tidak perlu, aku tidak meminta mu kan?!" Mingyu mengedipkan matanya. dan mendapat cubitan kecil dari si gadis.
Tangannya meraih tangan mungil gadis yang sudah ia klaim sebagai kekasihnya. tangan sebelahnya terulur membelai pipi sang kekasih. matanya berpusat pada bibir ceri yang begitu menggoda.
Mingyu mendekatkan wajahnya hingga bibir mereka bertemu. Jisoo tak menolak, ia pun membalasnya.
Ini bukan ciuman pertama bagi Jisoo. Ya, karena Jungkook telah lebih dulu merebutnya.
-Namun, kali ini terasa sedikit berbeda. Mingyu menciumnya penuh kelembutan sehingga Jisoo dapat menikmati setiap perlakuannya. Sedangkan Jungkook, lelaki itu lebih dominan dan selalu menuntut dengan rakus!
Merasa disambut, Mingyu pun menekan tengkuk Jisoo lembut. tangan sebelahnya kini berada di pinggang ramping Jisoo.
Hingga beberapa menit berlalu, ciuman mereka pun terhenti, kala lampu didalam Bioskop kembali menyala. pertanda film yang tengah mereka tonton itu berakhir!
Mata yang tadinya terpejam, kini terbuka sempurna. dengan cepat, Mingyu menarik tangannya yang berada didalam kaos Jisoo. entah sejak kapan, pengait bra Jisoo pun sudah terlepas.
Mingyu menutupi Jisoo dengan jacketnya. dan membantu gadis itu mengaitkan kancing bra yang terlepas akibat ulahnya.
"Sayang, apa kita perlu melanjutkannya di hotel?" bisiknya sambil menggoda.
"ishh, kau ini" mendapat panggilan seperti itu, membuat wajahnya kini bersemu. dan Jisoo memberi pukulan kecil dilengan Mingyu.
"Ayolah sayang" tangan nakal si lelaki mengelus pinggang si puan
"berhenti menggoda ku, atau aku tidak mau menjadi kekasihmu lagi" ancam si gadis.
"Sayang itu tidak lucu" Mingyu mengerutkan bibirnya.
"lain kali" bisik Jisoo lalu mengecup pipi Mingyu. "sekarang ayo kita pulang"
Mata Mingyu berbinar, seperti anak kecil yang mendapat mainan baru. Ia mengangguk, dan mengantar Jisoo pulang ke apartemen milik Jisoo.
