7

864 80 26
                                    

*Maaf ya kelamaan up nyaHappy Reading>>>

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

*Maaf ya kelamaan up nya
Happy Reading>>>

.
.
.

Bunyi notifikasi pesan masuk dari ponselnya mengusik waktu tidur cantiknya.
Gadis itu membuka matanya mengintip sedikit siapa yang telah mengirim pesan di pagi buta seperti ini. ia mengangkat alisnya saat mendapati banyaknya rentetan pesan dari berbagai nomor berbeda.

Dari banyaknya pesan, hanya satu yang ia tunggu-tunggu, kendati percuma. Ya, si Jeon brengsek itu tidak pernah mengiriminya pesan, padahal sekarang sudah hari kelima Pemuda itu di Tokyo.

Jisoo mendengus meremat ponselnya
"Jeon brengsek, katanya dia akan menghubungi ku setiap hari. huh, nyatanya dia mengabaikan ku. dasar kelinci mesum sialan awas saja jika kau pulang nanti"
Membuka tirai jendela membiarkan sinar matahari masuk. membawa tungkainya menuju kamar mandi.
.
.
.
.

Seorang Pria tampan nampak kacau menyesali perbuatannya kini. ia memandang jengah punggung telanjang wanita yang menemaninya semalam.

"Sial, apa yang sudah aku lakukan. maafkan aku Jisoo"

.
.
.

Jennie berdecak risau sesekali melihat jarum jam tangannya, menanti kedatangan Jisoo yang tak membalas pesannya dan mengabaikan panggilannya.

Orang yang sedari tadi ia tunggu memasuki kelas dengan penampilan yang sedikit berantakan, sayangnya masih tetap cantik.
Raut wajah gadis bermata kucing kini berubah drastis antara senang dan kesal setelah kedatangan Jisoo.
"Yaakk kelinci betina, dari mana saja kau hah. apa Mingyu berhasil meniduri mu?"

Sebelum menjawab pertanyaan Jennie, Jisoo mengeluarkan botol air mineral dari dalam tasnya menenggaknya rakus hingga air itu menetes dari celah mulut mengalir ke leher jenjangnya.
Sial, Jennie terpana melihatnya. jika saja Jisoo laki-laki mungkin sudah ia hak patenkan.

"Semalam kami melakukan video call hingga larut malam. mungkin Mingyu kesiangan sampai tidak bisa menjemput ku!"

Jennie melirik ke sekitar mendekatkan diri lalu berbisik
"Kau melakukan video call sex kan?!"
"kau melakukan dengan jarimu? apa aku benar?"

Jisoo mengulum senyum menggigit  bibirnya, kedua pipinya kini berubah merah.

Jennie tertawa pelan setelah puas mendapat jawaban dari reaksi yang Jisoo perlihatkan.
"Awas saja jika dia sampai menyakitimu, akan ku tendang masa depannya"

Jisoo bergidik ngeri merinding seketika.
lalu keduanya pun tertawa.

***

MAÎTRESSE 🔞Where stories live. Discover now