Dangerous (Extra)

471 73 22
                                    

"Aduh Mas,kalau taruh handuk jangan di kasur donk,basah kan...ini juga baju kotornya kenapa asal lempar aja,mana sempak ditaruh di meja rias..."

"Adekk..jangan lari larian donk,itu lantainya licin habis Papa pel,nanti kamu jatuh,handuknya dipakai yang bener,sini Papa pakein baju dulu..."

"Kak Arkaaa!,bangun...ini udah jam setengah 7,nanti kamu telat ke sekolah,bantuin Papa donk Kak..."
Kesibukan si cantik bapak rumah tangga yang sering dipanggil Keve itu sudah menjadi rutinitas,suasana pagi yang ramai dan penuh omelan dari mulut si cantik.

Wajah bangun tidurnya,celemek yang sejak bangun subuh tadi sudah dipakainya,baju kebesaran dan rambut yang dikuncir asal karena mulai memanjang,hah bahkan untuk sekedar menyisir rambut saja dia tidak sempat.

"Pagi Sayang"

"Pagi Pa.."

"Pagi Papaku yang cantik"

Dan segala keluh kesahnya luntur begitu saja ketika melihat ketiga kesayangannya sudah duduk rapi dimeja makan,menanti si cantik mengambilkan menu sarapan untuk mereka.

"Pagi kesayangan Papa" senyum malaikatnya terlihat,membuat siapapun yang melihat menjadi ikut bahagia.

"Loh Ayah kok belum siap siap?" si cantik memicing tak suka pada suaminya yang datang hanya dengan kaus dan celana santai,padahalkan ini hari kamis bukan weekend.

"Mau libur aja lah,capek kerja terus" sahut si tampan.

"Loh loh gak bisa gitu,Ayah harus masuk kerja,jangan jadi contoh yang buruk donk untuk anak anak,harus disiplin" omelan si cantik keluar lagi.

"Capek loh aku sayang,habis genjotan semalam.."

Plakk

Si cantik nepuk keras lengan suaminya.

"Sakit loh ini,keras banget tangannya" si suami mengerang sakit sambil mengelus lengannya yang merah karena bekas pukulan sang suami cantiknya.

"Omongannya dijaga,ada anak anak" si cantik melotot.

"Ih Ayah udah gede masih aja main genjotan,gak malu apa" si kecil ikut bersuara,gak tau dia mah masalah 'genjotan' yang dimaksud.

Maklum Orio masih umur 6 tahun,baru masuk SD.

"Dahlah skip,ayo adek kita berangkat aja" sang kakak jadi gak nafsu makan lagi dan langsung ngajak adeknya berangkat sekolah,dia udah SMP ngomong ngomong dan tau betul kemesuman kedua orang tuanya yang sudah mendarah daging.

"Adek belum selesai makan loh ini" si adek kecewa,dia baru makan 3 suap tapi udah disuruh berhenti,padahalkan dia paling suka nasi goreng buatan Papa nya.

"Nanti Kaka beliin sempol 5 ribu" kata Arka.

"Apaan 5 ribu gak bikin kenyang" protes sang adik.

"10 ribu..."

"Fix ayo berangkat" Tuh kan anaknya Brian dan Keve itu mata duitan.

"Papa bungkusin buat adek ya,nanti dimakan pas istirahat" kata si cantik.

"Nah ini baru betul,makasih cantik" tuh kan kecil kecil sudah bisa godain orang.

"Heh,Papamu itu,masa digodain" seloroh sang Ayah.

"Biarin,Papaku memang cantik kok,memangnya Ayah,gak ganteng" si adek emang perlu distop uang jajannya nih.

Si kakak sudah ketawa puas ketawain Ayahnya,top betul adeknya ini kalau sudah adu bacot dengan sang Ayah.

"Kalau Ayah gak ganteng mana mungkin Papamu mau sama Ayah..Ayah ini casanova tau" gak mau donk dikatain gak ganteng sama anaknya sendiri.

"Gantengan Om Jeremy,kenapa sih Papa gak sama Om Jeremy saja" fyi Jeremy masih diribetkan oleh Keve meskipun Keve telah menikah dengan Brian,bahkan masih harus bantu bantu waktu Keve hamil lagi,dan saking deketnya Orio itu suka banget sama Jeremy.

The Story Of My Love (BxB)Where stories live. Discover now