24.

2.7K 208 8
                                    

Becky sedikit membungkukkan badan nya saat melihat Heidi masuk ke dalam kamar mandi. Dia mengenal wanita itu karena dia selalu muncul bersama Freen dan Heng. Mereka satu tim tapi Becky merasa wanita ini sangat dingin karena dia tidak pernah tersenyum kepada nya.

"Hei kamu." Panggil Heidi.

"Kamu memanggilku? Ada perlu apa?" Tanya Becky mencoba ramah.

"Anak kecil seperti kamu tidak pantas ada disini. Apa kamu tidak ada kerjaan sampai datang ke sini mencari Freen?" Tanya nya ketus.

"Maaf saya bukan anak kecil dan anda tidak berhak melarang saya untuk datang kesini." Jawab Becky yang masih sabar.

"Ini kantor polisi bukan tempat kamu untuk mengejar cinta. Lebih baik kamu pergi sekarang juga dari sini." Kata Heidi dengan tegas.

Becky sangat tidak suka dengan wanita ini. Freen dan yang lain saja tidak melarang nya asalkan tidak membuat rusuh tapi kenapa malah wanita ini yang peduli? Memangnya dia ini siapa sampai melarangnya untuk datang kesini.

"Dengar ya Nona detektif yang terhormat, aku ke sini memang
tujuan utamaku untuk mencari Phi Freen dan orang yang ada disini saja tidak melarang ku ataupun mengusir ku dari sini. Kenapa jadi anda yang sewot. Aneh." Kata Becky panjang lebar. Kesal dia lama-lama bersama wanita sok tegas ini.

Heidi semakin tidak suka kepada Becky. Berani nya dia melawan nya, orang yang ada di kantor ini saja tidak ada yang berani kepada nya tapi gadis ini sangat tidak tahu malu.

"Kamu pikir bisa mendapatkan hati Freen? Aku sangat mengenal nya dan kamu bukan tipenya. Jadi jangan bermimpi untuk menjadikan nya pacarmu." Kata nya dengan sombong.

Tuh kan. Becky semakin kesal mendengar perkataan wanita itu.

"Hahaha sayang sekali dugaan anda salah. Phi Freen sekarang sudah menjadi milikku." Jawab Becky dengan bangga.

Heidi ingin menampar gadis itu karena dia sudah sangat kesal tapi ada seseorang yang masuk ke dalam kamar mandi dan Heidi tidak
ingin menjadi bahan gosip nantinya.

Akhirnya wanita itu pun memutuskan untuk keluar dari sana.

******

Jam sudah menunjukan pukul 7 malam. Becky baru saja ingin pulang saat dia keluar keadaan sudah sangat sepi. Hanya tersisa beberapa polisi yang berjaga di sana.

"Phi Freen sudah pulang belum ya?" Tanya nya dalam hati.

"Nona Becky." Tiba-tiba ada seorang pria dengan tubuh besar datang
memanggil namanya. Becky tidak mengenal nya dan dia menatap pria itu dari atas sampai bawah. Cukup tampan dan bisa di jadiin model. Tapi dia siapa? Kenapa dia tahu namaku?

"Kamu siapa ya?" Tanya Becky kemudian.

"Maaf non, panggil saja Kirk. Mulai hari ini aku adalah supir dan
pengawal pribadi nona." Kata pria itu bernama Kirk.

Becky berpikir panjang dan akhirnya dia pun mengingat nya.

"Ah jadi supir yang dibilang Phi Freen tadi itu adalah kamu?" Gadis itu akhirnya ingat dengan perkataan Freen sore tadi. Kirk pun mengangguk.

"Apa nona mau pulang sekarang?" Tanya pria itu lagi.

"Phi Freen sudah pulang belum?" Tanya nya balik.

"Nona muda masih bekerja di ruangan nya." Jawab nya sopan.

"Apa dia sendiri?"

"Tadi ada beberapa rekan-rekan nya tapi sekarang tinggal nona muda
sendiri di ruangan nya."

Raut wajah Becky seketika berubah senang.

"Kalau begitu kamu tunggu saya di dalam mobil, aku mau menemui Freen sebentar." Kata gadis itu lalu cepat-cepat berjalan menuju
ruangan Freen.

Detektif Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang