37.

2.4K 195 3
                                    

Sebelum mengantarkan kekasihnya pulang, pasangan tersebut mampir sebentar ke ruangan Queenay. Aom dan mertua Richie masih ada di sana, mereka belum pulang karena masih ingin melihat bayi yang super lucu itu. Tina juga sudah ada di sana saat Freen dan Becky masuk.

"Oh jadi ini pacarnya Becky. Siapa namamu, sayang?" Tanya Mama Queenay kepada Freen. Wanita itu sangat ramah sehingga membuat Freen teringat akan mamanya. Kalau mamanya masih hidup Freen pasti akan sangat bahagia.

"Saya Freen Sarocha, tante." Jawab Freen dengan sopan.

"Bagaimana tante, pacarku ini lebih tampan dari Phi Richie dan Phi Tina kan?" Tanya Becky dengan percaya diri. Jelas pertanyaan nya membuat Richie dan Tina yang ada di ruangan tersebut langsung menatapnya dengan kesal. Becky kalau tidak membuat salah satu dari kedua pria itu kesal pasti akan membuat keduanya kesal dalam waktu yang bersamaan seperti saat ini. Bisa kan gadis itu tidak usah membawa nama mereka.

Tante Mina pun tertawa.

"Kamu tuh ya, hobi banget bikin menantu tante kesal. Semuanya tampan kok. Oh ya Freen, tante dengar kalau kamu yang sudah menolong Queenay waktu penculikan dulu ya?" Tanya Tante Mina kepada Freen.

Freen pun mengangguk lalu tersenyum tipis.

"Tante mau bilang makasih banget ya. Dulu tante ingin sekali bertemu dengan penyelamatnya Queenay buat ucapin terima kasih tapi selalu saja gagal karena belum mendapatkan waktu yang pas. Ternyata takdir mempertemukan kita disini, tante senang bisa bertemu langsung denganmu dan ternyata kamu adalah kekasih Becky. Sekali lagi makasih ya Freen." Kata Tante Mina panjang lebar. Kalau Queenay dan Aom tidak bercerita siapa Freen tadi pasti Mama nya tidak akan pernah tahu siapa orang yang sudah berjasa pada putrinya dulu.

"Itu memang sudah menjadi tugasku dan kebetulan malam itu, saya dan rekan kerjaku tidak sengaja menemukan putri Tante." Freen pun membalas perkataan Tante Mina dengan sedikit canggung.

Pandangan Freen pun melihat ke arah Richie dan berbincang singkat dengan pria itu. Sekitar 20 menit kemudian Freen dan Becky pun berpamitan untuk pulang.

"Apa kamu sudah lapar?" Tanya Freen tanpa melihat ke arah Becky karena pandangannya sedang fokus melihat jalan.

"Belum. Kenapa? Phi ingin mengajakku makan?" Becky balas bertanya dengan wajah ceria.

"Kita makan itu saja ya." Kata Becky lagi sambil menunjuk ke arah sebelah kanan. Freen pun mengikuti arah telunjuknya. Alisnya terangkat.

"Yakin makan disini?" Tanya Freen kepada Becky.

Malah Freen yang terlihat tidak yakin karena yang di tunjuk oleh Becky adalah warung bakso ayam yang sangat sempit dan letaknya juga di pinggir jalan tempat banyak nya kendaraan lewat dan pasti akan banyak debu.

Freen bukan nya tidak suka mereka makan di tempat yang menurutnya pasti tidak bersih karena ini sudah menjadi pengalaman Freen makan di
berbagai tempat seperti itu bahkan ada yang lebih parah lagi karena pekerjaannya menuntut mereka untuk mencoba banyak hal tapi gadis itu sudah terbiasa manja. Bisakah dia makan di tempat seperti ini? Freen merasa ragu.

"Kita cari tempat lain saja ya kalau kamu tidak terbiasa makan di tempat seperti ini jangan paksa. Aku ragu apa kamu bisa menelannya atau tidak." Kata Freen kemudian.

Ada beberapa teman nya yang sudah terbiasa hidup kaya dan mereka ingin mencoba makan di warung yang keadaan tempatnya kurang terawat seperti saat ini lalu memakan makanan yang belum pernah mereka
makan sebelumnya dan berakhir sakit perut.

Bagaimana kalau kekasihnya seperti itu juga? Freen tidak mau ambil resiko. Dia lebih tidak ingin kalau kekasih nya itu sampai sakit perut.

"Siapa bilang aku tidak terbiasa? Aku sudah beberapa kali makan di pinggiran jalan seperti ini Freen sayang. Kalau tidak pernah tidak mungkin aku mengajak mu untuk makan disini. Ayo hentikan mobilnya bakso ayam di sini sangat enak dan juga bersih. Hanya saja tempat nya yang tidak enak dipandang dari luar." Kata Becky menyakinkan kekasihnya.

Mendengar hal itu Freen menoleh sekilas ke sang pacar tapi tidak bilang apa-apa. Hanya menatapnya saja.

Detektif Tampan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang