Sementara di apartemen Kirk, Nop sedang berpikir keras. Dia harus segera mencari tahu siapa sebenarnya dalang di balik semua kejadian yang menimpanya. Bahkan sampai membuat Papa nya meninggal dan membuat nya tidak bisa menghadiri pemakaman Papa kandungnya sendiri.
Tunggu saja sampai luka nya benar-benar membaik. Dia sendiri yang
akan mencari siapa dalang atas semua kejadian ini."Iya, dia baik-baik saja nong, sekarang dia sedang istirahat dikamar.
nong apakah kamu sudah cerita ke bos?" Fokus Nop terbagi ketika
mendengar suara Kirk di luar. Mungkin pria itu sedang berbicara dengan Becky.Nop pun berdiri dan berjalan mendekati pintu. Dia penasaran apa yang sedang dibicarakan pria itu dengan Becky tapi Kirk malah pergi menjauh ke arah dapur. Nop jadi tidak bisa mendengar pembicaraan mereka.
Tiba-tiba pria itu meringis kecil. Lukanya sedikit sakit. Dia kemudian memegangi perut nya dan berjalan kembali ke tempat tidur. Sementara di luar sana Kirk masih terus berbicara dengan Becky.
"Belum? Kalau begitu aku saja yang pergi menemuinya sekarang, aku akan langsung memberitahu nya. Pagi tadi aku mendengar kalau tim bos yang akan menangani kasus ini. Mereka sekarang sedang memeriksa di TKP dan pasti akan mulai mencari keberadaan pria itu." Kirk bicara sambil melangkah sekarang sudah di ruang tamu.
"Arhgg."
Teriakan dari dalam kamar Nop terdengar cukup kencang bahkan Becky juga bisa mendengar nya.
"Kenapa itu? Nop kenapa Phi?" Tanya Becky dari seberang sana.
"Tunggu sebentar, biar aku periksa dulu." Kirk pun berjalan cepat dan membuka kamar Nop tanpa mengetuk nya. Dia melihat Nop sedang memegangi perutnya dan perban nya terlihat banyak darah.
Kirk langsung mendekat.
"Kamu kenapa?" Tanyanya.
"Sepertinya lukaku terbuka." Jawab Nop sambil meringis kesakitan.
"Tunggu sebentar disini, aku akan mengambil kotak obat nya." Kirk lalu bergerak dengan cepat menuju dapur.
"Phi... Phi.. " Teriak Becky di seberang sana.
Kirk kembali menempelkan ponselnya di telinga.
"Nong, nanti saja kita bicara lagi ya. Luka Nop terbuka dan mengeluarkan banyak darah. Aku akan mengobatinya jadi nanti aku hubungi lagi ya."
Tiiiit.... Lalu panggilan pun terputus.
Kirk memang tidak menyukai keberadaan Nop di tempat tinggalnya tapi tetap saja dia tidak bisa membiarkan pria itu tersiksa seperti itu.
Dia juga belum tahu apakah pria ini memang bersalah atau hanya dijadikan kambing hitam jadi untuk rasa kemanusiaan Kirk harus menolong nya.
Sedangkan di rumah begitu Becky mendengar kalau luka Nop kembali terbuka lagi, wanita itu langsung terlihat gelisah. Biar bagaimana pun dia yang sudah mengobati pria itu. Bagaimana kalau ternyata pengobatan nya salah dan berdampak buruk pada kondisi Nop?
Bagaimana kalau Nop sampai kehilangan nyawa nya karena dia? Tidak, tidak. Becky ngeri membayangi nya.
"Seperti nya aku harus ke sana sekarang." Katanya pada dirinya sendiri lalu mengambil dompet di atas meja dan bergegas keluar rumah.
Pertanyaan dari Bibi Jo dia mau pergi ke mana pun tidak dijawab karena Becky berlari dengan cepat menuju jalan raya dan menahan taksi yang lewat di jalan tersebut.
Tanpa Becky sadari ternyata mobil Freen baru saja berhenti di rumahnya. Freen tidak jadi masuk ke halaman rumah mertuanya karena dia melihat jelas kalau istrinya itu pergi naik taksi dengan
terburu-buru.