Bab 15

455 76 17
                                    

⚠️ Banyak typo harap maklum ya...








" Jadi apa sampai aku melahirkan kau akan tetap di Jepang ? " Tanya jungkook.

" Tentu saja tidak sayang, aku di sana hanya sampai semua nya beres dan selesai, lagi lupa nanti sesekali aku akan pulang menjenguk mu " Ucap Seokjin.

Jadi seokjin saat ini sedang membuka perusahaan baru di Jepang, dan mau tidak mau seokjin harus turun langsung kesana untuk memantau perkembangan pembangunan kantor nya. Tetapi dia tidak bisa membawa jungkook ikut, seokjin tidak ingin ambil resiko apalagi jungkook sedang hamil, dan dengan terpaksa seokjin pun harus berangkat sendiri ke Jepang dan untuk beberapa bulan sebelum jungkook melahirkan.

" Kalau kamu kesepian aku bisa menyuruh omma kesini untuk menemani mu "

" Tidak usah, aku tidak apa apa kok sendiri asalkan kau selalu ada kabar " Ucap jungkook.

" Tentu saja sayang, aku akan selalu mengabari mu " Seokjin pun memeluk jungkook.

Namun siapa yang tau ternyata jungkook tidak sekuat itu, seperti saat malam ini saat seokjin sedang tidur jungkook sedang menangis di dalam toilet , dia menangis sambil menutup mulut nya, dia tentu saja akan merindukan suami nya itu, apa lagi mood ibu hamil itu berubah rubah tentu saja jungkook memikir kan itu, namun dia harus tetap tegar di hadapan seokjin agar seokjin tidak merasa bersalah  karena bagaimana pun ini semua kan untuk masa depan mereka dan anak mereka kelak.

.
.
.

" Ingat jangan lakukan pekerjaan rumah apapun, mengerti? " Ucap Seokjin.

" Iyaa iya aku mengerti " Jawab jungkook.

" Ingat minum susu dan vitamin tepat waktu "

" Iyaa sayangg aku ingat "

" Hati hati dirumah ya, ingat kalau kamu butuh sesuatu atau kenapa napa langsung hubungi aku atau omma ya "

" Siappp "

Hari ini adalah jadwal keberangkatan Seokjin ke Jepang, seharusnya jungkook ingin ikut mengantar Seokjin ke bandara namun dia melarang jungkook. Jungkook memeluk Seokjin dengan erat tidak ingin di tinggalkan, sekuat tenaga dia menahan air matanya.

Saat Seokjin sudah naik ke mobil dan berangkat jungkook langsung melemas dan duduk di lantai, air matanya langsung tumpah jungkook menangis sejadi jadi nya sambil menukul mukul dada nya. Karena lelah menangis jungkook pun memilih tidur.

.....

Padahal baru setengah hari Kenapa bisa seperti ini? . Jungkook seketika merutuki kebodohannya sendiri. Tertawa canggung sambil bangkit dari tidur. Duduk bersandarkan empuknya sofa, mata nya menerawang jauh ke atas.

Menyisakan keheningan di seluruh rumah milik seokjin

"Hey baby. Kamu kesepian, tidak?" Ucap jungkook pada perutnya.

Tenang saja, waktu mudah berlalu. Semuanya akan mudah dilewati, meski sendiri.

Tapi ternyata sampai malam ini pun, jungkook masih sama.

" Jin makan malam-"

"Ung? Vitaminku mana? Jin-"

" Jin.. Susu nya mana "

Lelah, jungkook lelah dengan semua panggilannya yang tidak disahuti sedikit pun.
Efek dari kebiasan Seokjin yang memanjakan jungkook , jungkook menjadi sulit dengan keadaan saat ini,saat dia memanggil manggil seokjin meminta sesuatu.

Jam belum menunjukkan pukul sembilan malam, tapi jungkook sudah telentang di atas kasur. Menatap langit-langit kamar yang gelap, tangannya terdiam di atas perut menggenggam handphone nya yang tak ada notifikasi sama sekali.

MY HEROWhere stories live. Discover now