Pengakuan 🔞

1.6K 103 10
                                    

Seringai lebar dari Soobin tak membuat Yeonjun gentar. Ia semakin mendekati Soobin yang semakin tersenyum lebar. Seakan-akan amarah Yeonjun hanyalah lelucon biasa.

"Anjing! Lu apain Beomgyu gua!" Teriak Yeonjun kala melihat video seseorang yang hanya tertidur lesu tanpa busana.

Tubuhnya sangat rapuh dan penuh dengan bercak merah seperti selesai di perkosa habis-habisan.

"Tidak ada. Bukan saya yang melakukannya, tapi teman saya." Balas Soobin.

"Gimana lu tau, bangsat!?!! Dimana pacar gua sekarang!?!"

Soobin terkekeh, "Pacar? Anda menganggap Beomgyu pacar anda? Sedangkan Beomgyu adalah istri dari teman saya."

Plot twist macam apa ini?
Kenapa seakan dirinya yang di permainkan sekarang?
Apa yang sebenarnya tidak ia ketahui?

"Lucu sekali. Anda seperti di jebak ya? Memang, jika anda tidak membuka jalan untuk membuka semua ini, maka anda tidak akan mengetahui hal ini."

Langkah besar Soobin ambil, tangannya menarik Yeonjun menuju kamar Yeonjun dan mengunci nya. Merebut kamera dari Yeonjun dan menyalakannya.

"Say hi to the camera, Yeonjun." Ucap Soobin seraya mengarahkan kamera ke Yeonjun.

"Matikan itu, Choi Soobin!" Perintah Yeonjun dengan nada marah.

"Why? Why should I turn off the camera, if we are going to play, kitten."

Yeonjun marah, ia berdiri dan mengambil kamera dari Soobin. Kedua tangannya terus berusaha keras mengambil benda berharga itu.

Namun sayang sekali tenaga Yeonjun tidaklah seberapa dibandingkan Soobin. Kini tubuh Yeonjun sudah terlentang di ranjang dengan leher di cekik Soobin.

Sudah berapa kali lehernya tercekik, Yeonjun sudah tidak tahu harus melakukan apa saat dirinya sudah lemah akibat cekikan kuat dari Soobin. Tubuhnya langsung melemah dan pasrah dengan apa yang Soobin nanti lakukan.

"Lihatlah wajah cantik ini. Rambut panjang, pipi gempil, bibir tebal, mata berair, wajah memerah." Puji Soobin seraya menyentuh seluruh wajah Yeonjun.

Jari jemari Soobin bergerak membuka satu persatu pakaian Yeonjun. Melepas semua kain yang menutupi tubuh indah Laki-laki bottom ini.

Soobin mendekati Yeonjun, ia menyentuh bibir Yeonjun dengan sensual dan menatap mata Yeonjun yang sudah pasrah dengan keadaan.

"Yeonjun, gua tau lu takut. Lucu juga lu kalo takut." Ujar Soobin tiba-tiba.

SEJAK KAPAN DOSEN KILLER INI BISA BERBICARA INFORMAL?

Eh. Yeonjun lupa satu hal jika Soobin ini dosen muda dan killer. Umur Soobin masih 26 tahun dan dirinya hanya 21 tahun. Mereka tak jauh beda.

"Gemesin banget siihh.. ngewe sama gua malem ini sampe gua puas, besok libur tanggal merah. Gua nginep di sini."

Yeonjun melotot, "ASU, PERGI LU TAI!! GAK MAU, GAK MAU, GAK MAU!!!!"

Seperti Soobin harus terbiasa dengan sifat Yeonjun yang suka berteriak kencang ini. Ia akan menghadapi bagaimana seorang Yeonjun sebenarnya.

"Turuti perintah gua!"

Aura dominan yang keluar dari sisi Soobin berhasil membuat Yeonjun terdiam. Seakan aura Soobin menekan kuat mental Yeonjun.

"Soobin, gua mohon jangan." Pinta Yeonjun memelas.

Tidak peduli dengan harga dirinya. Yeonjun tidak ingin di setubuhi lagi oleh Soobin. Ia masih sedikit takut dengan cara kasar saat Soobin menyetubuhi nya.

Dare | SoobJunWhere stories live. Discover now